Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Menikmati Olahan Selada Air di Desa Wisata Wringin Anom Malang

Desa wisata Wringin Anom merupakan penghasil selada air terbesar di Kabupaten Malang. Sayuran ini menjadi bagian dari promosi wisata di sana.

24 Juli 2024 | 12.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana di Warung Sedaer, Desa Wisata Wringin Anom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur pada Selasa sore, 9 Juli 2024. Nama sedaer merupakan "selada aer" atau selada air. Warung Sedaer bagian dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dewi Anom yang menyediakan menu-menu khas perdesaan. TEMPO/Abdi Purmono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Weni Khulsum menyambut ramah kedatangan enam pengunjung ke warungnya, Sedaer, yang berada di Dusun Kunci, Desa Wisata Wringin Anom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dengan cekatan perempuan berusia 30-an tahun ini melayani. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para tamu duduk lesehan di lantai gazebo. Gazebonya berada di tengah kolam yang ditumbuhi selada air. Di sekeliling Warung Sedaer juga tampak empang-empang yang ditumbuhi selada air

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berselang sekitar 10 menit, menu lalapan khas perdesaan tersaji di meja makan. Rebusan selada air, gorengan ikan sungai dan tahu, sambal, plus teh manis panas langsung dinikmati pengunjung. Hawa sejuk menambah kenyamanan suasana di warung itu. 

Tanaman selada air merupakan komoditas pertanian andalan Desa Wisata Wringin Anom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Desa seluas 817 hektare ini dikenal sebagai penghasil selada air terbesar di Kabupaten Malang dan menjadikannya sebagai menu wisata kuliner khas desa setempat. TEMPO/Abdi Purmono

Warung Sedaer berusia hampir dua tahun. Nama belakang warung kepunyaan Weni singkatan “selada aer”, sebuah pelafalan yang umum dari kebanyakan orang Indonesia untuk menyebut air.

Wong desa kami memang penghasil selada air, makanya biar gampang diingat orang namanya pakai Sedaer,” kata Weni kepada Tempo, Selasa sore, 9 Juli 2024.

Dekat dari warung, terlihat Jumain memeriksa empang-empang selada airnya. Ia memeriksa saluran untuk memastikan air terus mengalir sehingga lahan tidak macak (kering) dan airnya tidak tinggi menggenangi tanaman selada. 

Desa Penghasil Selada Air Terbesar

Tempo datang ditemani Galuh Prasetyo, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dewi Anom. Menurut Galuh, Desa Wringin Anom merupakan desa penghasil selada air terbesar di Kabupaten Malang. Sayuran bernama ilmiah Nasturtium officinale bersifat akuatik dan semi-akuatik yang gampang dibudidayakan di dataran tinggi. 

Selada air menjadi salah satu kelebihan Wringin Anom, sebuah desa di ketinggian 850 meter di atas permukaan laut. Kelebihan ini dimanfaatkan Pokdarwis Dewi Anom untuk mempromosikan Wringin Anom sebagai desa wisata yang unik dan edukatif berbasis alam dan kebudayaan. Warung Sedaer terlibat dalam kegiatan promosinya sejak berdiri pada 2022.

Sebagai contoh, Galuh dan kawan-kawan giat mengedukasi warga dan pengunjung tentang faedah mengonsumsi selada air, seperti membantu peningkatan kesehatan jantung dan menjaga kesehatan tulang. “Selada air juga bagus untuk menurunkan berat badan, makanya cocok dikonsumsi oleh orang-orang yang ingin diet,” kata Galuh.

Di Dusun Kunci, ada satu lagi warung selada air. Lokasinya dekat dengan sekretariat pengelola Banyumaro Adventure, yang juga bagian dari kegiatan Pokdarwis Dewi Anom di Desa Wringin Anom. Banyumaro menawarkan paket wisata petualangan river tubing, yakni menyusuri sungai Sungai Amprong dengan menggunakan ban karet. 

Desa Wringin Anom termasuk dalam 50 besar nominator Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024. Di Provinsi Jawa Timur, selain Wringin Anom, ada tiga desa lagi yang masuk 50 besar, yakni Desa Wisata Sempu, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri; Desa Wisata Adat Osing Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi; serta Desa Wisata Gunungsari, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus