Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Air fryer saat ini menjadi alat dapur populer untuk menggoreng makanan tanpa minyak goreng. Cara kerjanya dengan mengalirkan udara panas di sekitar makanan untuk menghasilkan bagian luar yang renyah dan renyah.
Makanan yang dimasak dengan air fryer disebut-sebut lebih sehat dibandingkan dengan makanan yang dimasak menggunakan minyak goreng. Hal itu disebabkan kandungan lemak dan kalori makanan olahan air fryer lebih rendah.
Alih-alih merendam makanan dalam minyak, memasak dengan air fryer hanya membutuhkan satu sendok makan minyak untuk mendapatkan rasa dan tekstur yang mirip dengan makanan yang digoreng. Dengan begitu, memasak menggunakan air fryer tergolong lebih hemat minyak dan dinilai lebih sehat. Lalu adakah dampak dan risiko menggunakan air fryer?
1. Kemungkinan terciptanya senyawa berbahaya
Walaupun air fryer mengurangi kemungkinan pembentukan akrilamida, senyawa berbahaya lainnya bisa saja terbentuk. Dikutip dari dari medicalnewstoday.com, hidrokarbon aromatik polisiklik dan amina heterosiklik dapat dihasilkan dari memasak daging dengan panas tinggi. Menurut sebuah penelitian dari Institut Kanker Nasional, senyawa tersebut mampu meningkatkan risiko kanker.
Para ilmuwan perlu melakukan penelitian lanjutan untuk membuktikan hubungan antara air fryer dan senyawa ini.
2. Makanan yang digoreng dengan air fryer tidak dijamin menyehatkan
Baca: Luhut Minta Industri Tambah Pasokan Minyak Goreng ke Pasar Domestik 50 Persen
Air fryer mampu membuat makanan yang lebih sehat dibandingkan makanan yang digoreng, namun perlu diingat bahwa makanan yang digoreng tetaplah makanan yang digoreng dan menggunakan minyak. Saat memasak berlebihan dengan minyak, akan selalu ada efek kesehatan yang terkait.
3. Tak menjamin diet sehat
Walaupun menggoreng dengan air fryer dinilai mampu memberikan pilihan makanan yang lebih sehat daripada menggoreng seperti pada biasanya, mengganti semua makanan yang digoreng dengan makanan yang digoreng dengan air fryer sama sekali tidak menjamin diet yang sehat.
Untuk kesehatan yang optimal, orang harus fokus pada diet yang berisi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
4. Membutuhkan waktu relatif lebih lama
Disarikan dari healthline.com, dibandingkan dengan menggoreng seperti biasa, air fryer membutuhkan waktu lebih lama untuk memasak makanan. Kentang goreng yang dimasak dengan air fryer membutuhkan waktu 21 menit untuk matang, sedangkan yang digoreng biasa hanya membutuhkan waktu 9 menit.
5. Rasa yang berbeda
Selain membutuhkan waktu memasak yang lebih lama, makanan yang digoreng dengan air fryer cenderung menghasilkan rasa yang sedikit berbeda serta konsistensi yang kurang renyah dibandingkan dengan menggoreng menggunakan minyak.
ANNISA FIRDAUSI
Baca: Minyakita Langka, KPPU Endus Akal-akalan Pengusaha Minyak Sawit
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini