Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Post Holiday Blues dan Rasa Malas Setelah Liburan Panjang

Post holiday blues tak hanya ditandai rasa malas tapi juga disertai sedih dan cemas setelah selesai liburan panjang

7 April 2025 | 19.19 WIB

Ilustrasi mengambil foto saat liburan di alam terbuka. Freepik.com/lookstudio
Perbesar
Ilustrasi mengambil foto saat liburan di alam terbuka. Freepik.com/lookstudio

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KEMBALI ke rutinitas setelah libur panjang dalam psikologi disebut post holiday blues. Sebutan ini untuk menggambarkan perbedaan peralihan kebebasan saat liburan, kemudian masuk lagi dalam rutinitas sehari-hari salah satunya pekerjaan. Post holiday blues tak hanya ditandai rasa malas tapi juga disertai sedih dan cemas.

Rasa Malas Setelah Liburan

Dikutip dari Antarapsikolog klinis Teresa Indira Andani menjelaskan post holiday blues sebagai reaksi psikologis yang normal setelah melewati masa liburan. Teresa menjelaskan bahwa post holiday blues merupakan perasaan malas, kurang bersemangat, bahkan stres saat kembali ke rutinitas kerja atau sekolah. Kondisi ini muncul akibat perbedaan yang besar antara suasana liburan yang santai dengan aktivitas harian yang penuh tanggung jawab.

Selama liburan, orang biasanya menikmati kebebasan, fleksibilitas, eksplorasi, dan koneksi emosional dengan diri sendiri maupun orang-orang terdekat. "Liburan sering kali memberikan excitement tinggi, terutama jika itu adalah perjalanan impian atau momen berkumpul dengan keluarga yang jarang ditemui. Setelah kembali, terjadi gap emosional yang besar, sehingga muncul perasaan kosong atau kehilangan," katanya, Jumat, 4 April 2025

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika liburan berakhir orang harus kembali ke ritme hidup yang teratur, seperti jadwal padat, tumpukan pekerjaan, atau tugas akademik. Menghadapi situasi tersebut tubuh dan pikiran membutuhkan waktu untuk kembali  menyesuaikan diri. Ketimpangan emosional ini menimbulkan rasa hampa atau kehilangan yang memunculkan post holiday blues.

Gejala Post Holiday Blues 

Beberapa gejala umum dapat menjadi tanda seseorang mengalami post holiday blues, antara lain:

  • Merasa sedih atau cemas
  • Sulit berkonsentrasi
  • Pola tidur atau makan yang tergangg
  • Kehilangan minat pada aktivitas rutin
  • Merasa lelah terus-menerus atau kehilangan motivasi
  • Emosi yang mudah berubah atau menjadi lebih sensitif dari biasanya

Mencegah Post Holiday Blues

Dikutip dari Verywell Mind, beberapa kiat bermanfaat untuk mengurangi post holiday blues.

1. Waktu untuk Transisi

Jangan langsung membebani diri dengan aktivitas berat setelah liburan. Isi waktu luang menjelang akhir liburan untuk tubuh dan pikiran beradaptasi secara perlahan.

2. Aktivitas yang Menyenangkan

Aktivitas ringan yang disukai dilakukan sebelum rutinitas harian, seperti mendengarkan musik, berolahraga, atau bersantai bersama teman.

3. Perawatan Diri

Kebutuhan dasar terpenuhi, seperti tidur cukup, makan sehat, dan meluangkan waktu untuk meditasi atau refleksi diri.

4. Tujuan Kecil

Memulai dengan target-target sederhana bisa membantu membangkitkan semangat dan memberi rasa pencapaian.

5. Fokus Sisi Positif

Mengalihkan perhatian dari kesedihan karena liburan selesai dengan mengenang momen bahagia dan menjadikannya sebagai semangat untuk melanjutkan rutinitas.

Myesha Fatina Rachman turut berkontribusi dalam tulisan ini.

Pilihan Editor: Tips Membangkitkan Kembali Ritme Kerja Setelah Liburan Lebaran

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus