Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Keguguran berulang merupakan salah satu bentuk gangguan kesuburan. Spesialis kebidanan dan kandungan Kanadi Sumapraja mengatakan keguguran berulang pada kehamilan dini dapat diatasi dengan meningkatkan kualitas embrio serta memperbaiki kemampuan dinding rahim dalam menyeleksi embrio.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) itu mengatakan strategi untuk meningkatkan kualitas embrio diawali dengan meningkatkan kualitas sperma dengan cara melakukan seleksi sperma melalui metode swim up. Metode ini dilakukan sebagai bagian dari prosedur inseminasi, yakni memilih sperma yang dapat berenang menembus larutan dengan berat jenis yang berbeda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jika masih belum berhasil maka prosedur bayi tabung dapat dilakukan bukan hanya untuk memilih sperma tetapi juga sel telur dan embrio," kata Kanadi.
Pemilihan sperma pada prosedur bayi tabung dapat dilakukan dengan menggunakan teknik intracytoplasmic morphologically selected sperm injection (IMSI). Teknologi medis ini mampu memilih kualitas sperma terbaik menggunakan mikroskop khusus yang dapat memperbesar penampakan sperma hingga 6.000 kali.
"Dengan hadirnya IMSI, kecacatan bentuk pada sperma bisa terdeteksi sebelum fertilisasi," jelasnya.
Setelah itu, prosedur dapat dilanjutkan dengan pemilihan embrio dengan kromosom normal. Prosedur ini dikenal sebagai pre-implantation genetic testing aneuploidy atau PGT-A. Kanadi menuturkan strategi penanganan keguguran berulang pada kehamilan dini juga ditujukan pada lapisan dinding rahim agar mekanisme seleksi terhadap embrio yang datang menjadi lebih baik.
Perlu penanganan tepat
Salah satu teori menyatakan jumlah sel uterine natural killer (uNK) yang berlebihan mengakibatkan wanita jadi sangat mudah hamil meski dengan embrio yang kromosomnya tidak normal. Karena itu, menekan jumlah sel uNK pada rahim diharapkan dapat lebih memperbaiki proses seleksi embrio oleh dinding rahim. Selain penanganan melalui tindakan medis, untuk meningkatkan peluang kehamilan Kanadi menyarankan wanita dan pasangan juga mengubah gaya hidup jadi lebih sehat.
"Upayakan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, jaga berat badan ideal sebelum hamil, dan lakukan tindakan penapisan terhadap infeksi yang berpotensi memicu cacat bawaan dalam masa kehamilan seperti rubella," kata dokter di RS Pondok Indah – IVF Centre itu.
Selain itu, sebaiknya hentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol serta hindari minum obat-obatan tanpa pengawasan dokter selama perencanaan dan di masa kehamilan. Perencanaan kehamilan pun harus dilakukan dengan lebih cermat dan bagi yang sudah mengalami keguguran berulang sebaiknya memberikan jeda waktu sebelum hamil kembali. Hal ini untuk memberi cukup waktu bagi dokter kandungan melakukan pemeriksaan diagnostik yang lengkap dalam menemukan penyebab dan memberikan penanganan yang tepat.
Pilihan Editor: Pola Makan Sehat yang Disarankan untuk Turunkan Risiko Keguguran