Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Terkadang manusia dalam kondisi tertentu memendam emosi. Namun, menahan emosi berkepanjangan berefek buruk sehingga perlu adanya pelepasan atau katarsis. Mengutip Verywell Mind, pelepasan emosi itu berkaitan dengan kebutuhan untuk meredakan konflik yang tidak disadari. Misalnya, mengalami stres atas situasi yang berhubungan dengan pekerjaan bisa menyebabkan frustrasi dan ketegangan.
Apa itu katarsis?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Katarsis cara pelepasan emosi yang kuat untuk perubahan yang positif. Seiring waktu stres, kecemasan, ketakutan, kemarahan, dan trauma membuat perasaansulit berkembang, Di fase tertentu terasa banyak emosi dan kekacauan yang membuat kewalahan.
Pengalaman katarsis ini pun dialami saat seseorang melakukan terapi atau meminta pertolongan ahli. Namun, kegiatan lain juga berguna untuk melepaskan emosi pada saat yang tidak terduga, misalnya berbicara dengan teman, membaca buku, mendengarkan musik.
Kata katarsis juga sering digunakan untuk menggambarkan momen pencerahan atau menutup fase tertentu dalam hidup. Misalnya, berpisah dengan pasangan setelah terus-menerus menjalani hubungan yang buruk.
Mengutip Healthline, kiat untuk melakukan katarsis antara lain:
1. Olahraga
Berjalan, berlari, meloncat, apa pun yang sering dilihat oleh anak kecil sebagai aktivitas yang bersemangat bisa menjadi pelampiasan dari emosi negatif. Namun, mencoba seni bela diri juga sebagai bentuk mengeluarkan perasaan dengan sedikit agresif juga bisa menjadi pilihan.
2. Mengeluarkan suara
Berteriak saat berada di puncak gunung, di atas gedung, naik roller coaster, menyanyi di kamar mandi, bisa menjadi pilihan untuk katarsis. Tak jarang, pilihan untuk pergi karaoke saat orang mengalami patah hati, stres, dan tekanan bisa menjadi opsi untuk melepas penat.
3. Bercerita
Menceritakan kisah atau pengalaman yang ada di dalam pikiran secara lantang atau dalam tulisan membantu pikiran makin jernih. Menuangkan pikiran di dalam buku membantu untuk memahami perasaan yang kompleks yang elama ini terpendam. Cara itu juga bisa memberikan efek untuk merasa lebih ringan dengan mengekspresikannya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.