Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Perhelatan Piala Eropa atau Euro 2024 di Jerman membuat banyak penggemar sepakbola di Indonesia rela begadang untuk menonton di televisi. Selama sebulan ini mereka mengabaikan dulu masalah kesehatan akibat begadang demi menonton bola.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebuah penelitian oleh Universitas Stanford baru-baru ini menemukan tidur setelah pukul 01.00 bisa memicu masalah kesehatan mental. Hasilnya dipublikasikan di jurnal Psychiatry Research.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Para periset menganalisa data lebih dari 73 ribu orang di Inggris, mempelajari kronotipe atau kebiasaan bangun awal atau tidur terlalu larut serta waktu tidur aktual. Hasilnya, orang yang tidur awal dan bangun pagi sekali memiliki kesehatan mental yang lebih baik dibanding yang tidur terlalu malam, yang lebih rentan mengalami depresi dan kecemasan.
Tidur nyenyak dan kesehatan mental
Berdasarkan penemuan tersebut, para peneliti menyarankan untuk tidur sebelum pukul 01.00. Salah satu penulis penelitian, Jamie Zeitzer, pengajar psikiatri dan sains perilaku di Universitas Stanford di California, mengaku kaget dengan hasil tersebut.
"Kami tidak menyangka hasilnya seperti itu. Kami menghabiskan waktu lebih dari setahun berusaha untuk menyangkal hasil itu tapi tak menemukan penjelasan yang pas," jelasnya kepada Fox News Digital.
Menurutnya, tidur nyenyak penting untuk membangun kesehatan mental yang baik. Bukan berarti kualitas tidur yang kurang baik menyebabkan kesehatan mental yang buruk tapi bisa memfasilitasi kesehatan mental yang lebih buruk.
"Ada beberapa aspek yang tidur yang berkontribusi pada kesehatan mental, termasuk durasi dan waktu tidur," paparnya.
Pilihan Editor: Ruth Sahanaya Bagi Rahasia Kalahkan Insomnia