Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cinta dan dukungan tulus dari pasangan penting dalam setiap hubungan karena dapat membangun ikatan yang sehat dan saling menguatkan. Namun, tidak semua hubungan bisa berjalan baik. Tak jarang orang terjebak dalam hubungan toxic dengan pasangan yang dapat merusak kesehatan mental dan emosional Anda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengetahui ciri-ciri pasangan toxic sangat penting untuk menjaga diri dan kebahagiaan. Dengan memahami tanda atau ciri tersebut, Anda dapat mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi diri dari pengaruh negatif, yang kelak akan berdampak pada kesehatan mental dan fisik Anda. Berikut ciri-ciri pasangan toxic, yang mungkin menjadi sumber tidak ada kebahagiaan dan alasan yang kuat untuk segera memutuskan hubungan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengontrol segala sesuatu
Pacar yang toxic sering ingin mengontrol kehidupan pasangan sesuai kehendaknya meskipun pandangan pasangan berbeda. Dalam kondisi seperti ini, pihak yang dominan sering menggunakan kalimat manipulatif atau melakukan tindakan yang memaksa korban untuk mengikuti kemauannya.
Memanipulasi emosi
Manipulasi emosi termasuk salah satu taktik umum dalam hubungan toxic. Pacar seperti ini mungkin sering menggunakan rasa bersalah untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Kurang mendukung
Hubungan yang sehat seharusnya saling mendukung. Jika pacar selalu meremehkan pencapaian pasangan atau tidak menunjukkan minat pada impian dan harapan Anda, ini bisa menjadi tanda ia tidak peduli dengan kebahagiaan pasangan.
Cemburu berlebihan
Cemburu dalam batas wajar itu normal. Tetapi jika pasangan menunjukkan cemburu buta dan tidak rasional, ini bisa jadi masalah. Cemburu berlebihan sering membuat tidak nyaman yang dapat berujung pada perilaku mengendalikan.
Sulit jadi diri sendiri
Hal ini berawal dari hubungan toxic yang selalu mengontrol pasangan sesuai kehendaknya, membuat orang sulit menjadi diri sendiri.
Sering mengkritik
Pacar toxic sering mengkritik dan membuat pasangan merasa tidak cukup baik. Jika orang tidak pernah bisa memenuhi ekspektasi dan sering mendapatkan kritik yang merendahkan, jika ini terjadi secara terus menerus tanpa henti di waktu yang lama, sebaiknya segera akhiri hubungan.
Sering berbohong dan tidak mengakui kesalahan
Salah satu kunci untuk membangun hubungan yang sehat adalah kejujuran. Jika pasangan sering berbohong dan menyembunyikan berbagai hal maka bisa jadi hubungan tidak sehat sehingga membuat Anda merasa harus berhati-hati dan memunculkan masalah kepercayaan. Jika ingin kebahagiaan dan menjaga kesehatan mental, sebaiknya akhiri hubungan ini. Selain itu, pacar toxic sering tidak pernah menyadari atau mengaku dirinya salah karena selalu merasa benar.
Melakukan kekerasan fisik
Selain kekerasan verbal yang menjatuhkan mental, hubungan toxic juga melibatkan kekerasan fisik. Pasangan yang tidak sehat secara emosional cenderung menggunakan kekerasan, seperti memukul, setiap kali terjadi pertengkaran atau perbedaan pendapat.