Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aroma bawang putih yang berpadu rasa asam, manis, asin, dan gurih dalam kuliner yang satu ini cukup kuat. Saat dicicip, terasa ada teksur kenyal ketika mengunyah ubur-ubur dan juhi. "Ini kategori makanan ringan, seperti salad," kata Budiman, pedagang Rujak Shanghai Encim di Mal Ciputra Jakarta, Jumat, 25 Januari 2019.
Baca juga: Sensasi Imlek di Mal, Ada Pesta Kuliner Hingga Dentingan Harpa
Rujak Shanghai Encim ini salah satu stan yang ikut meramaikan Festival Kuliner Pasar Glodok di Mal Ciputra Jakarta. Rangkaian acara perayaan Imlek bertema 'Lucky New Year Lucky You', ini digelar dari 23 Januari 2019 hingga 10 Februari 2019 di Center Court Lower Ground Mal Ciputra Jakarta.
Meski Rujak Shanghai Encim namanya cenderung seperti makanan khas Cina, menurut Budiman, tidak demikian. "Ini kuliner khas Jakarta," tuturnya. Ia menceritakan nama kuliner dagangannya itu bermula pada 1950-an. Saat itu neneknya bernama panggilan Encim berjualan makanan tersebut di depan Bioskop Shanghai yang kini menjelma menjadi Pancoran Chinatown Point.
Rujak Shanghai Encim ini menggunakan campuran ubur-ubur, juhi, kangkung, lobak, dan mentimun. Semua bahan tersebut direbus. Setelah disajikan di piring, kemudian diberi bawang putih yang sudah dihaluskan, kecap asin, serta saus asam manis. Namun ciri khas kuliner ini adalah ramuan saus yang disiram paling akhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Resep bumbu sausnya itu rahasia," kata Budiman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tampilan saus itu merah dan kental, namun agak kenyal. Setelah saus itu disiram di atas rujak, kemudian ditaburkan kacang yang sudah digiling. "Makanan ini cocok untuk penggemar seafood," tuturnya.
Rujak Shanghai Encim sudah ada sejak 1950-an. Namun, kata Budiman, sampai sekarang generasi yang meneruskan tidak pernah mengubah racikan bumbu saus. "Peminat kuliner ini sudah ada, kami cuma menjaga rasa bumbunya saja," katanya. Rujak Shanghai Encim dijual di kawasan Pancoran Glodok. Harga yang ditawarkan Rp. 40 ribu untuk satu porsi.
Baca juga: Legenda Pulau Kemaro, Simbol Cinta Saudagar Tiongkok di Palembang