Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Sering Pakai Microwave untuk Masak Sehari-hari? Perhatikan Hal-hal Berikut

Terdapat beberapa kelemahan yang dapat menjadi pertimbangan bagi mereka yang sangat bergantung pada microwave untuk memasak.

24 Desember 2023 | 04.00 WIB

Ilustrasi microwave. Wisegeek.com
Perbesar
Ilustrasi microwave. Wisegeek.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Microwave telah menjadi bagian integral dari dapur modern, menawarkan kenyamanan dan efisiensi dalam menyiapkan makanan. Namun, penting untuk menyadari potensi kelemahan yang terkait dengan penggunaan microwave sehari-hari. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terdapat beberapa kelemahan yang dapat menjadi pertimbangan bagi mereka yang sangat bergantung pada microwave untuk memasak. Berikut deretannya dikutip dari Times of India. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dapat menurunkan nilai gizi

Salah satu kelemahan memasak dengan microwave yang tidak banyak diketahui adalah potensi penurunan nutrisi dalam makanan. Gelombang mikro menghasilkan panas dengan menghasilkan gelombang elektromagnetik yang dapat memengaruhi bahan makanan. 

Pemanasan yang cepat ini dapat menyebabkan hilangnya vitamin yang larut dalam air seperti vitamin C dan beberapa vitamin B. Selain itu, waktu memasak yang lebih singkat dalam microwave dapat mengakibatkan lebih sedikit retensi nutrisi dibandingkan metode memasak tradisional. 

Mempengaruhi tingkat antioksidan

Microwave telah terbukti memengaruhi tingkat antioksidan dalam makanan tertentu. Antioksidan, yang berperan penting dalam menetralkan radikal bebas dalam tubuh, sensitif terhadap suhu tinggi yang dihasilkan oleh gelombang mikro. Sensitivitas ini dapat menyebabkan penurunan kapasitas antioksidan pada makanan yang dimasak dengan microwave sehingga berpotensi mempengaruhi sifat-sifatnya yang meningkatkan kesehatan. 

Pembentukan senyawa berbahaya

Proses memasak dengan microwave dapat berkontribusi pada pembentukan senyawa berbahaya dalam beberapa kasus. Misalnya, memanaskan wadah plastik atau bahan pembungkus tertentu dengan microwave dapat melepaskan zat yang berpotensi beracun ke dalam makanan. Penting untuk menggunakan wadah yang aman untuk microwave dan menghindari plastik yang tidak diberi label untuk meminimalkan risiko migrasi bahan kimia. 

Panas tidak merata

Gelombang mikro memanaskan makanan secara tidak merata, dan hal ini dapat menyebabkan titik api di dalam makanan. Pemanasan yang tidak merata ini dapat menimbulkan potensi masalah keamanan pangan karena bakteri dapat bertahan hidup di area yang lebih dingin. Penting untuk mengaduk atau memutar makanan selama microwave untuk mendorong pemanasan yang lebih merata dan mengurangi risiko mengonsumsi porsi yang kurang matang atau terlalu matang.

Mengubah tekstur dan rasa

Microwave dapat mengubah tekstur dan rasa makanan tertentu. Meskipun hal ini mungkin bukan masalah untuk memanaskan kembali sisa makanan, hal ini dapat memengaruhi kualitas makanan yang baru dimasak. Makanan yang mengandalkan tekstur tertentu atau memerlukan teknik memasak yang hati-hati mungkin tidak akan memberikan hasil yang sama jika disiapkan menggunakan microwave.

Potensi kebocoran radiasi

Meskipun oven microwave dirancang dengan fitur keselamatan untuk mencegah kebocoran radiasi, segel yang rusak atau pintu yang rusak dapat menimbulkan risiko. Meskipun risiko paparan tingkat radiasi berbahaya dari microwave yang dirawat dengan baik rendah, pemeriksaan rutin terhadap kerusakan atau keausan pada segel sangat penting untuk memastikan keselamatan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus