Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Iklan

Bamsoet Dorong Indonesia Jadi Rumah Wayang Dunia

Indonesia memiliki kontribusi besar terhadap penyelenggaraan Forum Budaya Dunia, World Culture Forum (WCF) yang digelar setiap dua sampai tiga tahun sekali.

7 Oktober 2021 | 14.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (SENAWANGI) menekankan pentingnya menjadikan Indonesia sebagai 'Rumah Wayang Dunia'. Pada 7 November 2003, atas usulan Indonesia, UNESCO menetapkan wayang sebagai warisan budaya tak benda sekaligus menetapkan wayang kulit sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembahasan ekonomi dunia dilakukan melalui World Economic Forum (WEF) yang pertemuan tahunannya dilakukan di Davos, Swiss. Sementara Indonesia memiliki kontribusi besar terhadap penyelenggaraan Forum Budaya Dunia, World Culture Forum (WCF).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Digagas pemerintah Indonesia bersama UNESCO pada tahun 2013, penyelenggaraan WCF setiap dua sampai tiga tahun sekali, harus tetap berjalan. Indonesia harus tetap menjadi pemimpinnya," ujar Bamsoet usai menerima pengurus Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (Senawangi), di Jakarta, Rabu 6 Oktober 2021.

Pengurus Senawangi yang hadir antara lain, Ketua Umum Suparmin Sunjoyo, Sekretaris Sumari, Ketua Bidang Hubungan Internasional Nurrachman Oerip, Ketua Bidang Humas dan Kemitraan Eny Sulistyowati, dan Sekretaris I Imira Dewi.

Ketua DPR RI ke-20 ini memaparkan, pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah World Culture Forum (WCF) tidak lain karena kekayaan seni dan budaya Indonesia termasuk yang terbesar di Indonesia. Berdasarkan laporan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020, Indonesia memiliki 2.907 cagar budaya dengan 439 museum.

Indonesia juga memiliki lima daftar warisan dunia kategori budaya yang diakui UNESCO. Antara lain, komplek Candi Borobudur, komplek Candi Prambanan, Situs Manusia Purba Sangiran, Lanskap Budaya Bali: Sistem Subak sebagai perwujudan filosofi Tri Hita Karana dan Kota Lama Tambang Batubara Sawahlunto.

Untuk warisan budaya tak benda dan daftar praktek pengamanan yang ditetapkan UNESCO, hingga tahun 2019 jumlahnya mencapai 10 warisan. Antara lain Tiga Genre Tari Tradisional di Bali, Tas Noken, Tari Saman, Angklung, Batik, Keris, Pertunjukan Wayang, Pinisi, Pencak Silat, hingga Pendidikan dan Pelatihan Warisan Budaya Tak Benda Batik untuk Siswa SD, SMP, SMA, SMK, dan Mahasiswa Politeknik, bekerjasama dengan Museum Batik Pekalongan.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, khusus untuk wayang, sebagaimana tercatat dalam data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Indonesia memiliki 18 jenis wayang. Antara lain wayang Kulit Purwa, Wayang Golek Sunda, Wayang Orang, Wayang Betawi, Wayang Bali, Wayang Banjar, Wayang Suluh, Wayang Palembang, dan Wayang Beber. Senawangi juga telah menerbitkan buku Ensiklopedi Wayang 9 jilid.

"Dengan menjadikan Indonesia sebagai 'Rumah Wayang Dunia', selain turut melestarikan kebudayaan wayang, sekaligus juga pelaksanaan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa Nomor 74/230 tentang kebudayaan dan pembangunan berkelanjutan," kata Bamsoet. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus