Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Maju bersama, jangan biarkan ada yang tertinggal”. Inilah makna Ngrombo yang terkenal di masyarakat Provinsi Bali. Ngrombo merupakan spirit kerja sama masyarakat di Pulau Dewata dalam meraih kemajuan, mengentaskan kemiskinan ekstrem, dan mendorong kinerja pemerintahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berkat Ngrombo pula, Penjabat Gubernur Provinsi Bali, Inspektur Jenderal Polisi (Purn.) Sang Made Mahendra Jaya berhasil meraih penghargaan kategori Kinerja Total untuk daerah dengan fiskal tinggi dalam acara Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah, di The Tribrata Hotel and Convention Center, Darmawangsa, Jakarta, pada Jumat, 30 Agustus 2024. Made Mahendra Jaya tak henti tersenyum di atas panggung saat menerima penghargaan tersebut dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Terima kasih pada Kementerian Dalam Negeri dan Tempo Media atas pemberian apresiasi ini,” kata Mahendra Jaya. Menurut dia, apresiasi ini merupakan hasil kerja sama dan kerja bersama seluruh perangkat pemerintah daerah, dukungan DPRD provinsi, instansi vertikal, pemerintah kabupaten dan kota se-Bali. “Berbagai organisasi, stakeholder, dan seluruh masyarakat berkontribusi terkait dengan sukses ini.”
Mahendra yang menjadi Penjabat Gubernur Bali sejak 5 September 2023, ini menjelaskan kiat suksesnya. Tak lain berkat kekuatan Ngrombo yang terbukti menjadi penyemangat masyarakat Bali dalam menghadapi berbagai tantangan. “Bagi masyarakat Bali, suatu kehormatan ketika diminta ikut Ngrombo karena memiliki makna maju bersama, jangan biarkan ada yang tertinggal,” tutur Mahendra.
Dengan tidak membiarkan sameton (saudara) sendirian menghadapi persoalan, warga telah menjalankan prinsip Ngombro. Hal ini dapat dimaknai bahwa upaya menyatukan masyarakat untuk bekerja sama mempercepat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.
Mahendra Jaya mencontohkan geliat pembangunan ekonomi di Bali yang mengalami pertumbuhan signifikan. Keberhasilan ini bisa diraih melalui kerja sama semua pihak. Didukung peran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali menjalin komunikasi dengan berbagai kalangan. Sehingga situasi Bali selalu dalam suasana damai, aman, nyaman, dan menyenangkan bagi siapa saja. Termasuk para wisatawan sebagai pondasi ekosistem pariwisata yang berbasis budaya.
Terdapat sepuluh program kerja unggulan yang menjadi fokus Mahendra Jaya dalam memimpin Provinsi Bali. Program tersebut meliputi pengendalian inflasi, penanganan stunting, badan usaha milik daerah, pelayanan publik, mengurangi angka pengangguran, pengentasan kemiskinan ekstrem, dan peningkatan pelayanan kesehatan, pengelolaan anggaran, program unggulan, serta kemudahan dalam perizinan.
Untuk mengatasi kemiskinan ekstrem, Pemerintah Provinsi Bali mengurangi tingkat pengangguran dengan cara memetakan para pencari kerja dan ketersediaan atau kebutuhan lapangan kerja. Tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2024 sebesar 1,87 persen. Angka ini turun 1,86 persen dibandingkan dengan Februari 2023.
Sedangkan aspek kesehatan, Mahendra memastikan jaminan kesehatan semesta (Universal Health Coverage/UHC) tercapai 100 persen. Untuk mencegah stunting, dia menyiapkan program, di antaranya penggerakan aksi bergizi, penggerakan ibu hamil sehat, posyandu aktif, penggerakan cegah stunting, dan jambore kader kesehatan.
Mahendra Jaya mengatakan, semangat Ngrombo sangat membantu menyelesaikan dan mensukseskan berbagai program prioritas pemerintah, baik tingkat provinsi maupun nasional.