Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) berkomitmen untuk menghadirkan solusi konektivitas terbaik untuk masyarakat sampai ke ujung perbatasan Tanah Air. Bertekad mendukung pemerataan akses telekomunikasi di Tanah Air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko, yang biasa dipanggil Teddy, mengatakan pemerataan akses telekomunikasi sejalan dengan rencana strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika 2020-2024 mengenai program transformasi digital, termasuk di dalamnya mengenai program pemerataan infrastruktur telekomunikasi di daerah terpencil seperti Pulau Berhala. "Tantangan konektivitas semakin meningkat dan perubahan pola penggunaan internet, mendorong Mitratel untuk terus berinovasi dan memperluas layanannya," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pulau Berhala adalah pulau terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka dan Semenanjung Malaysia. TNI Angkatan Laut menempatkan pasukan Marinir untuk menjaga Pulau Berhala yang tergabung dalam satuan tugas pengamanan pulau terluar.
Mitratel memberikan akses internet di Pulau Berhala berupa perangkat antena repeater dan solar panel system. “Infrastruktur komunikasi yang dibangun oleh Mitratel dapat digunakan untuk menunjang kegiatan telekomunikasi bagi anggota TNI AL yang bertugas dalam pengamanan dan pertahanan wilayah Indonesia,” kata Teddy.
Dia mengatakan Mitratel memiliki peran penting dalam menjaga kedaulatan bangsa melalui penyediaan infrastruktur komunikasi di wilayah terpencil, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan digital lebih luas. "Akses internet yang disediakan oleh Mitratel di Pulau Berhala merupakan dukungan untuk memperlancar tugas aparat TNI yang menjaga kedaulatan negara Republik Indonesia. Selain itu, akses internet ini juga memberikan fasilitas kepada para anggota Satgas dalam memenuhi kebutuhan silaturahmi dengan sanak dan keluarga yang terpisah demi tugas yang mulia tersebut," ucapnya.
Teddy berharap Mitratel dapat terus mendukung dalam memajukan daerah 3T (terluar, terpencil, tertinggal) di seluruh wilayah Indonesia melalui akses layanan telekomunikasi andal dan berkualitas tinggi. "Layanan telekomunikasi yang handal dapat mengurangi kesenjangan dan memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat di daerah 3T untuk mengakses informasi, pendidikan dan layanan kesehatan," ujarnya.
Keberadaan Mitratel juga diharapkan dapat memberikan dampak kepada pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Teddy mengatakan penyediaan konektivitas dapat mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah. Untuk itu, kolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dapat menciptakan kebijakan dan inisiatif yang mendukung perluasan akses telekomunikasi. “Mitratel tidak hanya menjadi tulang punggung infrastruktur telekomunikasi tapi juga enabler penting pertumbuhan telekomunikasi di Tanah Air," ujarnya.
Mitratel selalu mengedepankan aspek environmental, social and governance (ESG) untuk setiap proses operasional. Perseroan fokus pada penggunaan energi terbarukan, tanggung jawab sosial bagi masyarakat, penerapan kebijakan yang mematuhi standar lingkungan, sosial dan tata kelola.
"Kami meyakini dengan mengintegrasikan tanggung jawab lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam setiap aspek operasional, perusahaan dapat menciptakan pertumbuhan positif dan memberikan kontribusi bagi negara dan generasi mendatang," kata Teddy.