Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

iklan

Indonesia dan Tiongkok Teken Perjanjian BETC

Komitmen kedua kedua negara mengoptimalisasi potensi pasar sekaligus memperluas area kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi bilateral. #Infotempo

17 November 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mengatakan kerja sama ekonomi Indonesia dan Tiongkok memasuki babak baru dalam memperluas area kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi bilateral. Kedua negara menandatangani perjanjian the Agreement Between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the People’s Republic of China on Further Expanding and Deepening Bilateral Economic and Trade Cooperation (BETC).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Penandatanganan BETC dengan Menteri Wang Wentao menandai babak baru upaya peningkatan kerja sama Indonesia dan Tiongkok," kata Menteri Zulkifli, Kamis, 17 November 2022. Penandatanganan disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping di sela Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Zulkifli mengatakan pembaruan persetujuan BETC bukti nyata komitmen kedua negara untuk mengoptimalisasi potensi pasar sekaligus memperluas area kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi bilateral. “Selain itu, BETC juga berfungsi sebagai payung pembentukan Komisi Bersama Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan,” ujarnya.

BETC merupakan payung hukum kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Tiongkok. Kedua negara sepakat untuk memperbarui Persetujuan BETC karena perjanjian sebelumnya berakhir pada April 2021.

Zulkifli meyakini pembaruan BETC akan bermanfaat untuk semakin meningkatkan kinerja perdagangan dan ekonomi kedua negara. diskusi dalam kerangka BETC ini akan menjadi wadah untuk mengatasi berbagai isu perdagangan yang dianggap dapat mempengaruhi kelancaran perdagangan kedua negara.

Tiongkok merupakan mitra dagang nomor satu Indonesia. Nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok mencapai US$ 46,88 miliar selama Januari-September 2022. Angka ini naik 28,87 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun nilai impor Indonesia dari Tiongkok mencapai US$ 50,67 miliar atau meningkat 28,33 persen. Total perdagangan Indonesia–Tiongkok pada 2021 mencapai US$ 109,99 miliar, meningkat 54 persen dibandingkan 2020.

Ekspor Indonesia ke Tiongkok pada periode tersebut sebesar US$ 53,76 miliar dan impor Indonesia dari Tiongkok sebesar US$ 56,22 miliar.

Zulkifli berharap persetujuan BETC meningkatkan nilai perdagangan dan kerja sama ekonomi kedua negara. “Saya yakin penandatanganan persetujuan ini dapat semakin memperat kerja sama kedua negara dan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia dan Tiongkok,” ujarnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus