Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

iklan

Meraih Kerja Sama Dagang Rp 2,3 Triliun

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memimpin misi dagang ke Timur Tengah. Delapan kontrak kerja sama diteken pengusaha Indonesia dan Arab Saudi. #Infotempo

29 Januari 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Misi dagang Indonesia yang dipimpin Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ke Arab Saudi berjalan sukses. Delapan kontrak kerja sama senilai US$155,7 juta atau sekitar Rp 2,3 triliun diteken pelaku usaha nasional dan pengusaha Arab Saudi di Kantor Federation Saudi Chamber, Jeddah, Senin, 23 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kerja sama ini diharapkan akan terus berlanjut dengan transaksi dagang semakin besar dan komoditas semakin banyak jenisnya,” kata Mendag Zulhas. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan Indonesia akan mengekspor sejumlah komoditas ke Arab Saudi berupa bahan pangan, RBD palm olein, minyak goreng, produk ikan dan olahannya. Kemudian daging, sayuran dan olahannya, buah-buahan, kakao, beras, rempah-rempah, mi telur, dan arang.

Dari delapan kerja sama yang diteken pengusaha kedua negara, terdapat dua nota kesepahaman (MoU) yang dikhususkan untuk pemenuhan kebutuhan jamaah haji dan umrah. “MoU khusus untuk pemenuhan kebutuhan jamaah haji ditujukan untuk komoditas ikan dan olahannya dalam berbagai kemasan, serta daging dan sayuran dalam berbagai jenis kemasan,” ucapnya. 

Menurut Mendag Zulhas, perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri siap membantu para pelaku usaha meningkatkan ekspor. “Termasuk mempromosikan produk serta memperluas pasar,” ujar dia. 

Kementerian Perdagangan mencatat peluang ekspor ke Arab Saudi masih terbuka lebar. Total perdagangan Indonesia–Arab Saudi mencapai US$7 miliar selama periode Januari-November 2022, meningkat 45,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun total perdagangan kedua negara pada 2021 mencapai US$ 5,5 miliar.

“Peluang ekspor Indonesia ke Arab Saudi masih sangat terbuka lebar. Untuk itu, kami mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan optimal sehingga ekspor Indonesia ke Arab Saudi semakin meningkat,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi. 

Penandatanganan delapan kerja sama dagang difasilitasi Kemendag, KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah. Turut mendampingi Mendag Zulhas, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi dan Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono.

Selama di Arab Saudi, Mendag Zulhas bertemu Menteri Perdagangan Arab Saudi Majid bin Abdullah Al-Qasabi di Riyadh pada Minggu, 22 Januari 2023. Pertemuan tersebut merupakan bagian dari rangkaian misi dagang ke Arab Saudi yang dipimpin Mendag Zulkifli Hasan pada 21–23 Januari 2023.

Dalam pertemuan, Mendag Zulhas mengajak Arab Saudi mempererat hubungan dagang dengan Indonesia melalui pembentukan kerja sama perdagangan kedua negara dan pertemuan antarpelaku usaha kedua negara. “Rencana pembentukan kerja sama di bidang perdagangan, guna menyeimbangkan neraca perdagangan serta memperluas peluang dan akses pasar produk-produk utama dan potensial dari kedua negara,” ujarnya. 

Mendag Zulhas mengemukakan kedua negara sepakat mempererat hubungan antardunia usaha melalui suatu forum bisnis yang melibatkan pelaku usaha besar dari kedua negara. Para pelaku usaha Indonesia dan Arab Saudi dapat bertemu di satu forum guna melakukan penjajakan peluang bisnis. “Peluang kerja sama dan mempercepat peningkatan perdagangan bilateral kedua negara,” tuturnya. 

Menteri Perdagangan Majid bin Abdullah Al-Qasabi mendukung peningkatan hubungan perdagangan bilateral kedua negara melalui pembentukan kerja sama bilateral maupun regional dengan Gulf Cooperation Council (GCC). Dia mendorong rencana kerja sama ini dapat segera dibahas di tingkat teknis oleh kedua negara.

Majid bin Abdullah Al-Qasabi menyampaikan agar pertemuan antarpelaku bisnis kedua negara lebih intensif guna membuka peluang pasar Indonesia dan Arab Saudi. “Komunikasi secara intensif baik antarpemerintah maupun kalangan dunia usaha sangat penting dalam mendorong peningkatan perdagangan bilateral kedua negara,” ujarnya. 

Selain melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Arab Saudi, Mendag Zulhas bertemu dengan Sekretaris Jenderal Dewan Kerja Sama Negara-negara Arab Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC) Nayef Falah M Al- Hajraf di Riyadh. Mendag Zulhas mengajak  negara-negara Arab meningkatkan dan memperkuat hubungan dagang melalui skema Persetujuan Perdagangan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) atau Free Trade Agreement (FTA). 

Saat ini Persatuan Emirat Arab merupakan satu-satunya negara Arab di Kawasan Teluk yang menjalin kerja sama CEPA dengan Indonesia.

Dalam pertemuan, Mendag Zulhas menyampaikan usulan pembentukan kerja sama persetujuan dagang Indonesia dan GCC. Usulan ini pernah disampaikan pada 2018, 2021 dan 2022. 

Mendag Zulhas meminta dukungan penuh Sekjen Nayef tentang kerja sama kemitraan. “Mengingat CEPA akan memberikan peluang besar bagi kedua belah pihak untuk meningkatkan hubungan perdagangan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya. 

Sekjen Nayef mendukung penuh atas usulan Indonesia untuk segera dimulai perundingan persetujuan dagang dalam bentuk Indonesia–GCC CEPA atau Indonesia-GCC FTA. Pertemuan juga sepakat agar tim teknis kedua negara dapat menindaklanjuti untuk segera membahas rencana perundingan CEPA/FTA.

Infografis Kerja Sama Perdagangan Indonesia-Arab Saudi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus