Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, meliputi infrastruktur dasar, kesehatan, dan pendidikan. “Kerja sama pemerintah, masyarakat, swasta, termasuk peran legislatif dalam merumuskan berbagai kebijakan di daerah membuat kita bisa menyelesaikan berbagai pembangunan dalam masa kepemimpinan saya,” kata Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembangunan dan pengembangan insfratruktur strategis di Sulawesi Utara yang rampung dalam periode kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey antara lain, Bendungan Kuwil Kawangkoan, Bendungan Lolak, Manado Outer Ring Road (MORR) dan Malalayang Beach Walk. Kemudian revitalisasi Dermaga Wisata Bunaken, 263 unit homestay di Likupang dan Bunaken, Jembatan Soekarno dan Jembatan Boulevard II.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada pula International Hub Port Bitung, Pelabuhan Likupang, Bandara Sam Ratulangi, Jalan Penghubung Manado- Gorontalo dan TPA Regional Mamitarang. Olly juga membangun Bandara Taman Bung Karno, Bandara Laloda Mokoagow, Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Salibabu dan jalan akses pariwisata Likupang.
Berkat pembangunan tersebut, Pemerintah Sulawesi Utara berhasil mencapai peningkatan signifikan dalam berbagai indikator makro pembangunan. Indeks pembangunan Manusia (IPM) naik setiap tahun. Pada 2016 di angka 71,05 hingga pada 2022 mencapai 73,81. “Angka kemiskinan turun dari 8,34 persen di 2016 menjadi 7,28 persen pada 2022,” kata Olly.
Perekonomian bertumbuh positif di angka rata-rata enam persen per tahun, kecuali pada masa pandemi yang sempat minus 0,99. Pemerintah Sulawesi Utara juga mampu mengendalikan inflasi pada angka satu digit dan selalu berada di bawah rata-rata nasional.
Selain infrastruktur dasar untuk meningkatkan akses ke sentra-sentra produksi demi memperlancar arus barang dan jasa, Gubernur Olly juga memperhatikan infrastruktur di bidang pendidikan dan kesehatan. Di antaranya, sekolah, rumah sakit, laboratorium biomolekuler, SMK pariwisata, program pendidikan vokasi dan magang di luar negeri. Ada pula program unggulan di sektor pertanian dan perikanan berupa bantuan bibit dan pupuk, membantu menyiapkan premi asuransi untuk petani sawah dan peternak sapi.
Mengenai potensi pariwisata, Gubernur Olly, mengatakan upaya mengembangkan pariwisata membutuhkan kerja bersama lintas sektor. Pariwisata berhubungan dengan transportasi, perhotelan, kuliner yang bersumber dari sektor pertanian, perikanan, dan peternakan, serta administrasi pemerintahan. “Dengan demikian, membangun pariwisata berarti turut menggerakkan sektor-sektor kunci yang membentuk struktur perekonomian daerah,” ujarnya.
Kontribusi sektor pariwisata kepada perekonomian Sulawesi Utara naik rata- rata 21 persen per tahun. Pasca pandemi Covid-19, pertumbuhan pariwisata melesat mencapai 23,1 persen. Jumlah kunjungan wisatawan pada Juanuari-Maret 2023 mencapai 7.446 orang atau meningkat 245,04 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Aktivitas favorit para pelancong yang datang ke Sulawesi Utara adalah merasakan sensasi wisata bahari dan wisata kuliner.
Olly optimistis pariwisata Sulawesi Utara terus melesat dengan peningkatan infrastruktur. “Kami juga merencanakan pembukaan direct flight dari Manado ke beberapa negara,” kata dia.
Gubernur Olly mengajak masyarakat di Indonesia dan manca negara ke Sulawesi Utara. Selain kaya dengan keindahan alam, wilayah yang dijuluki Nyiur Melambai ini juga kaya cita rasa masakan. “Mari jo pasiar ka Sulawesi Utara. Tanah yang aman, toleran, dan memiliki keunikan serta destinasi wisata yang tak kalah indah dengan destinasi wisata dunia,” ucap Olly.