Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemprov Kalteng Peringati Hari Rabies Sedunia Tahun 2021

Penanggulangan penyakit rabies memerlukan pendekatan One Health, yaitu kerjasama dan komitmen lintas sektor, yang terdiri dari kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan lingkungan.

25 September 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng Sugianto Sabran pada Peringatan Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) Tahun 2021. .(WDY/Foto:Arya)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Palangka Raya – Pemprov. Kalteng gelar Peringatan Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) Tahun 2021. Kegiatan berlangsung terpusat di Halaman Kantor Dinas TPHP Prov. Kalteng, Selasa, 28 September 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyampaikan Prov. Kalteng masih merupakan Daerah endemis rabies. Penyakit rabies adalah penyakit hewan menular yang bersifat zoonosis (dapat menular kepada manusia) dan sangat berisiko menyebabkan kematian apabila tidak cepat ditangani. Sepanjang tahun 2021, Kalteng  dilaporkan terdapat 9 kasus terkonfirmasi positif rabies, melalui pemeriksaan sampel otak anjing pada kasus gigitan hewan pembawa rabies (GHPR). Kasus rabies selalu berakhir fatal saat tanda klinis sudah muncul, di mana lebih dari 40 persen laporan kasus GHPR terjadi pada anak-anak. Melalui vaksinasi rabies pada hewan pembawa rabies, terutama anjing, dengan cakupan minimal 70 persen di wilayah tertular akan bisa melindungi masyarakat dari ancaman rabies.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Edy Pratowo mengatakan, penanggulangan penyakit rabies memerlukan pendekatan One Health, yaitu kerjasama dan komitmen lintas sektor, yang terdiri dari kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan lingkungan. Upaya mengendalikan rabies pada hewan harus dilakukan, diantaranya melalui gerakan vaksinasi rabies massal secara berkelanjutan, pengendalian populasi HPR, dan pengaturan lalu lintas HPR, serta strategi KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) kepada masyarakat. Secara khusus, dengan adanya KIE diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang lebih bertanggungjawab dalam pemeliharaan hewan kesayangannya, peduli dengan kesehatan hewan, dan tidak dilepasliarkan.

“Keberhasilan pengendalian rabies sangat dipengaruhi oleh seberapa besar keterlibatan seluruh lapisan masyarakat, baik keaktifan petugas kesehatan dan kesehatan hewan, perilaku pemilik hewan, partisipasi masyarakat, keberhasilan sosialisasi, penyediaan logistik, dan dipahaminya ekologi HPR, dalam hal ini anjing sebagai target utama penular rabies”, pungkas Edy.

Kepala Dinas TPHP Prov. Kalteng Sunarti saat menyampaikan laporan. .(WDY/Foto:Arya)

Kepala Dinas TPHP Prov. Kalteng Sunarti dalam laporannya menyampaikan  dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia yang diperingati setiap tanggal 28 September dan melalui peringatan ini dilakukan vaksinasi rabies gratis pada hewan anjing, kucing maupun kera sebagai upaya pengendalian rabies di Kalteng. Kegiatan ini juga diberlakukan untuk masyarakat Kota Palangka Raya dan sekitarnya yang memiliki anjing maupun kucing. Di Kabupaten/Kota se-Kalteng juga melaksanakan kegiatan serupa. Di Kantor Karantina kelas 2 Palangka Raya juga melaksanakan Peringatan Hari Rabies Dunia. Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Dokter Hewan Himpunan Indonesia cabang Kalteng.

Kegiatan ini dihadiri juga oleh Direktur RSUD Doris Sylvanus Yayu Indriaty dan PLT. Kepala Biro Kesra Setda Prov. Kalteng Aryawan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus