Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jayapura - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Stadion Lukas Enembe, Jayapura pada Sabtu, 2 Oktober 2021. Sejumlah rangkaian acara menarik sukses meriahkan pembukaan pesta olahraga empat tahunan ini tanpa gangguan kelistrikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sambutannya, Jokowi mengaku bangga membuka PON pertama di Tanah Papua. PON XX Papua memiliki makna besar bagi seluruh masyarakat Indonesia. PON menjadi panggung persatuan, kebersamaan, persaudaraan, kesetaraan dan keadilan untuk maju dan sejahtera bersama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kita bangga berada di stadion terbaik di Asia Pasifik," ujarnya kala memberikan sambutan dalam upacara pembukaan PON XX Papua. "Stadion yang sangat megah ini bukan satu-satunya simbol kemajuan Papua. Konektivitas dan pengembangan SDM merupakan capaian kemajuan Papua yang juga saya banggakan.”
Suksesnya upacara pembukaan PON XX Papua tak lepas dari kontribusi dan kesigapan PT PLN (Persero) atau PLN menyediakan listrik yang andal. Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini memberikan apresiasi kepada seluruh pihak terkait atas kelancaran acara tersebut.
"Alhamdulillah, pasokan listrik untuk upacara pembukaan PON terbukti andal. Kesuksesan gelaran PON XX Papua ini menjadi bukti kesetaraan dalam kemajuan seperti yang disampaikan oleh Presiden. Keandalan listrik PLN tak hanya ada di Pulau Jawa atau Sumatera, tapi juga di Papua," ujar Zulkifli.
Selama persiapan menuju upacara Pembukaan PON XX Papua, Zulkifli turun langsung meninjau kesiapan kelistrikan. Menurutnya, pesta olahraga nasional ini merupakan ajang pemersatu bangsa. Tidak hanya itu, diharapkan rekor-rekor baru muncul untuk perhelatan olahraga yang lebih besar.
PLN telah meningkatkan kompetensi para petugas untuk memastikan keandalan listrik selama PON XX Papua berlangsung. Terutama di 230 titik strategis yang tersebar di empat klaster, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Timika, dan Merauke.
“Jadi bukan hanya para atlet yang tengah berlomba meningkatkan prestasi. Insan PLN pun berpacu mengukir prestasi dan memperkuat kompetensinya untuk masa depan kelistrikan Indonesia. Selamat berlomba bagi para atlet dan juga jajaran PLN di Papua. Torang Bisa!,” tandasnya.
Zulkifli mengungkapkan, PLN berkomitmen terus menghadirkan keandalan listrik tidak hanya selama PON berlangsung. Tetapi juga bagi seluruh masyarakat di Papua dan Indonesia.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua & Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda menjelaskan, PLN menyiapkan kecukupan daya di empat klaster PON XX Papua dengan keamanan serta keandalan yang baik.
PLN menyiapkan pasokan listrik sebesar 2,2 megawatt (MW) untuk pembukaan PON XX Papua ini. Termasuk menyediakan sistem Zero Down Time Area atau layanan listrik tanpa kedip di area khusus. Sistem khusus ini sebelumnya sukses diterapkan di Jakarta dan Palembang pada Asian Games 2018. Kala itu, PLN berhasil mengawal kelistrikan tanpa kedip
Sistem ini menggunakan loop system dari gardu ke gardu yang saling berkaitan dan diproteksi oleh relay differential. Bila ada gangguan, otomatis akan terlokalisasi pada segmen terkait tanpa memadamkan gardu pelanggan.
Sementara itu, cadangan suplai listrik untuk acara yang dihadiri oleh 10.000 penonton ini berasal dari PLTD Waena melalui Gardu Induk Sentani. "Semangat kami mengupayakan titik yang kritikal tidak boleh kedip. Terutama untuk acara pembukaan dan titik pertandingan lain yang jumlahnya 45 itu," pungkas Huda.
Dalam mendukung sistem kelistrikan saat pembukaan PON di Stadion Lukas Enembe, PLN menyiapkan 14 unit mobile genset. Dengan rincian 2 genset 1 MW, 5 genset 100 kW, 4 genset 500 kW, dan 3 genset 200 kw sebagai cadangan. Selain itu, ada 4 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) Mobile berupa 2 unit UPS 250 kVA, 1 unit 100 kVA dan 1 unit 30 kVA.
Secara keseluruhan, PLN menyiapkan 129 unit mobile genset kapasitas 100 kW, 200 kW hingga 500 kW. Selain itu, 55 unit gardu berjalan (UGB), 45 unit UPS Mobile, 7 unit kabel bergerak (UKB) dan 4 unit kabel dan kubikel bergerak (UKKB).
PLN pun mengoperasikan Sub Sistem Jayapura, Sub Sistem Timika, dan Sub Sistem Merauke melalui teknologi yang terintegrasi, yakni Supervisory, Control and Data Aqcuisition (SCADA). SCADA merupakan teknologi yang menggabungkan fungsi pengawasan, pengendalian dan pengambilan data jarak jauh yang terpusat pada suatu tempat.
Selama PON XX Papua, PLN menerjunkan tim pengamanan pasokan kelistrikan. Sebanyak 1.574 personel berasal dari internal Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat serta luar Papua. Para petugas tersebut akan bekerja di 45 lokasi pertandingan dan 230 lokasi strategis pada 4 klaster penyelenggara.
PT PLN (Persero) tidak hanya memberikan komitmen keandalan pasokan listrik tetapi juga sejumlah dukungan lainnya. PLN memberi dukungan biaya pembangunan infrastruktur kelistrikan dan keandalan hingga Rp 308,5 miliar dan sponsorship senilai Rp 5,5 miliar.