5 Tempat Favorit Buat Ngabuburit di Jakarta yang Irit Budget

Suasana Hutan Kota (Sumber: Shutterstock)

Belakangan ini Hutan Kota GBK jadi tempat hangout favorit masyarakat Jakarta. Kawasan seluas 4,6 hektare ini dulunya merupakan bekas lapangan golf yang disulap menjadi ruang komunal outdoor yang nyaman untuk bersantai. Terdapat berbagai fasilitas di kawasan hutan kota seperti taman amphiteater, kolam trembesi, cofftea house dan berbagai fasilitas lainnya. Untuk mengunjungi Hutan Kota GBK, Anda tak perlu bayar alias gratis kecuali jika menggunakan kendaraan pribadi karena terdapat tarif parkir.

Konsepnya yang sekilas mirip Central Park di New York bakal bikin kita betah ngabuburit di sana sambil rebahan, baca buku atau sekedar bercengkrama. Di sini juga terdapat salah satu restoran di Jakarta yang hijau nan asri untuk kegiatan buka bersama keluarga dan kerabat.

Ekowisata Mangrove, Pantai Indah Kapuk

Ekowisata Mangrove (Sumber: Indonesia.travel)

Ngabuburit sambil menambah pengetahuan bisa jadi alternatif bagi Anda yang ingin mencari pengalaman yang berbeda. Di Ekowisata Mangrove yang terletak di Pantai Indah Kapuk bisa jadi tempat ngabuburit yang seru sekaligus sebagai wisata edukasi. Ekowisata atau yang dikenal juga dengan sebutan Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk ini merupakan hutan bakau dengan luas sekitar 99,82 hektare. Area terbuka hijau ini selain jadi tempat ngabuburit sekaligus bisa menghilangkan penat dan stres setelah bekerja. Selain hutan bakau, terdapat beragam fauna eksotis seperti belekok, belibis, kuntul putih, dan elang tiram yang bisa Anda lihat langsung di sini.

Bagi Anda yang ingin ngabuburit di Ekowisata Mangrove, siapkan dana untuk tiket masuk seharga 30-35 ribu rupiah untuk dewasa dan 15-20 ribu rupiah untuk anak-anak.

Salah satu alasan mengapa Ekowisata Mangrove ini jadi tempat favorit untuk ngabuburit juga agar kita semakin memperhatikan pentingnya pariwisata yang ramah lingkungan. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan penting bagi para wisatawan untuk memperhatikan jejak karbon (carbon footprint) saat berwisata demi pengembangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Keberlanjutan ekonomi dan kelestarian budaya dan keberlanjutan lingkungan itu adalah satu kaitan nada, dan ini sesuai dengan tren pariwisata personalized, customized, localize, dan smallers impact,” ungkap Sandiaga.

Lapangan Banteng

Suasana Lapangan Banteng (Sumber: Shutterstock)

Lapangan Banteng berlokasi di pusat kota Jakarta, tepatnya berada tak jauh dari Hotel Borobudur. Tempat ini merupakan taman kota yang menjadi saksi bisu sejarah kemerdekaan Indonesia. Dulunya Lapangan Banteng diberi nama Waterlooplein untuk memperingati kemenangan Belanda pada pertempuran di Waterloo, Belgia dengan patung singa di atasnya, sehingga dulu dikenal juga dengan sebutan Lapangan Singa. Lalu, setelah Indonesia merdeka namanya diganti menjadi Lapangan Banteng.

Dengan berjalannya waktu, Lapangan Banteng kini difungsikan sebagai taman kota untuk rekreasi atau berolahraga. Masyarakat bisa bermain sepeda, bermain di arena permainan anak, hingga menyaksikan pertunjukkan air mancur yang berlangsung setiap hari Sabtu atau Minggu mulai pukul 18.30-20.15 WIB. Selain itu, Lapangan Banteng dikelola langsung oleh pemerintah DKI Jakarta sehingga para pengunjung tak perlu membayar biaya masuk.

M Bloc Space

M Bloc Space (Sumber: Instagram @mblocspace)

Sejak diresmikan pada 26 September 2019, M Bloc Space tak pernah sepi pengunjung. Area ini dibuat khusus sebagai ruang kreatif dan pentas musik bagi komunitas lokal mulai dari seniman, musisi, hingga pegiat industri kreatif. Berlokasi di Komplek Peruri, Melawai, tempat ini cocok, untuk para pecinta seni dan musik yang ingin mencari hiburan sambil ngabuburit. Di sana terdapat juga M Bloc Shophouse yang menjual berbagai macam produk dari brand lokal mulai dari makanan, pernak-pernik, komik, kaset, piringan hitam, dll.

Bagi yang suka hunting foto, M Bloc Space memiliki spot-spot yang keren. Di bagian belakang terdapat mural-mural yang estetik. Di sini juga banyak sekali kegiatan hiburan mulai dari live music, penayangan film hingga kelas online.

Setu Babakan

Pemandangan Kampung Betawi Setu Babakan (Sumber: Instagram @Wisatasetubabakan)

Di Setu Babakan, Anda bisa ngabuburit sambil mengenal lebih dekat budaya suku Betawi. Tempat ini merupakan danau buatan dengan luas sekitar 30 hektare yang di dalamnya terdapat Perkampungan Kampung Betawi. Selain Kampung Betawi, Setu Babakan juga menawarkan berbagai wisata mulai dari wisata budaya, wisata air, wisata agro dan atraksi. Jika berkunjung ke sini, jangan sampai melewatkan pergelaran seni musik, tari dan teater tradisional Betawi. Bahkan bagi Anda yang tertarik ikut bela diri Silat, di sini Anda bisa latihan langsung dengan ahlinya.

Selain pertunjukan, Anda bisa mencicipi kuliner dan sajian khas Ramadan seperti kerak telor, kue rangi, tape uli, biji salak, bir pletok, dll. Di sini juga terdapat budidaya ikan air tawar sehingga pengunjung bisa memancing. Jika berkunjung ke Setu Babakan, Anda hanya perlu mengeluarkan uang parkir karena tiket masuk gratis.

Jadi, sudah tahu mau ngabuburit ke mana hari ini?

Sambil ngabuburit, ayo ikutan kuis PUKIS (Pesona Punya Kuis)! Dapatkan hadiah jutaan rupiah serta merchandise eksklusif #WonderfulIndonesia untuk 3 orang yang beruntung! Cek informasi selengkapnya di akun Instagram @pesona.indonesia.