Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Bank bjb Optimistis Akselerasi Bisnis

Bank bjb yang sarat pengalaman serta menjadi pionir berbagai aksi korporasi BPD, dapat berbagi pengalaman kepada sesama BPD untuk tumbuh kembang dan besar bersama.

30 Juli 2024 | 18.31 WIB

(kiri-kanan), Direktur Kepatuhan bank bjb, Cecep Trisna, Direktur Operasional bank bjb, Tedi Setiawan,  Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb, Yusuf Saadudin, Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi, Direktur Komersial dan UMKM bank bjb, Nancy Adistyasari, Direktur Information Technology dan Transaction Banking bank bjb, Rio Lanasier, dan Direktur Operasional bank bjb, Tedi Setiawan, berbincang disela-sela earnings call triwulan I 2024 di Jakarta, Selasa 30 April 2024. Hingga triwulan I 2024, bank bjb berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 453 miliar, tumbuh 1,6% year on year (yoy) dan pertumbuhan aset hingga 15,2% menjadi 202,5 triliun. Dok. BJB
Perbesar
(kiri-kanan), Direktur Kepatuhan bank bjb, Cecep Trisna, Direktur Operasional bank bjb, Tedi Setiawan, Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb, Yusuf Saadudin, Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi, Direktur Komersial dan UMKM bank bjb, Nancy Adistyasari, Direktur Information Technology dan Transaction Banking bank bjb, Rio Lanasier, dan Direktur Operasional bank bjb, Tedi Setiawan, berbincang disela-sela earnings call triwulan I 2024 di Jakarta, Selasa 30 April 2024. Hingga triwulan I 2024, bank bjb berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 453 miliar, tumbuh 1,6% year on year (yoy) dan pertumbuhan aset hingga 15,2% menjadi 202,5 triliun. Dok. BJB

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO BISNIS – Pada Triwulan II 2024 atau akhir Juni 2024, Bank bjb berhasil mencatat kinerja positif dengan pertumbuhan aset sebesar 16,6 persen year on year (yoy) atau sebesar Rp207,3 triliun yang mengantarkan bank bjb selangkah lagi menjadi 10 Bank Terbesar di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi mengatakan, pertumbuhan bisnis bank semakin baik, dengan penyaluran kredit yang mampu dijaga dengan dan upaya terus menerus untuk memperkuat bisnis melalui penguatan sinergi Kelompok Usaha Bank (KUB).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yuddy menambahkan, pertumbuhan kredit yang sehat ini dicapai dengan seleksi yang lebih ketat dengan fokus pada segmen yang memiliki yield lebih tinggi untuk mengimbangi tekanan biaya dana. Penyaluran kredit yang selektif ini membantu bank bjb menjaga kualitas asetnya.

Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK), bank bjb berhasil menjaga keseimbangan dengan penyaluran kredit. Hingga akhir Juni 2024, DPK bank bjb tercatat sebesar Rp150,2 trilliun, tumbuh 16,4 persen yoy. "Loan to Deposit Ratio (LDR) kami tetap optimal di level 86,2 persen," kata Yuddy dalam earnings call Triwulan II 2024, di Gedung bank bjb T-Tower, Jakarta, pada Selasa, 30 Juli 2024.

Adapun dari sisi kredit dan pembiayaan, bertumbuh sebesar 12.2 persen yoy atau sebesarRp136,1 triliun dengan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) bank bjb tetap terkendali pada level 1,5 persen dengan coverage level mencapai 105,8 persen. Sementara itu, rasio permodalan (Capital Adequacy Ratio/CAR) berada di level 17,2 persen, menunjukkan ketahanan permodalan yang kuat.

Dari sisi profitabilitas, bank bjb mencatatkan laba sebesar Rp931 miliar hingga akhir Juni 2024 “Capaian laba diiringi dengan efisiensi operasional yang kami lakukan," ujarnya.

Bank bjb pun  terus mendorong pendapatan berbasis fee (fee-based income) yang menjadi salah satu fokus utama perusahaan.

Dalam upaya meningkatkan efisiensi, bank bjb pun mengimplementasikan teknologi dalam operasionalnya dengan mengembangkan layanan berbasis teknologi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi, serta mengurangi risiko human error. Penerapan teknologi ini juga membantu bank bjb dalam menjaga biaya operasional tetap terkendali sehingga ekosistem digital bank bjb terus berkembang pesat.

Hingga Juni 2024, jumlah pengguna aplikasi DIGI Mobile mencapai 2,03 juta pengguna, meningkat 36,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Preferensi nasabah semakin bergeser ke arah layanan digital, dan kami siap mengakomodasi kebutuhan tersebut dengan fitur-fitur smart mobile banking," ujar Yuddy.

Selain itu, jumlah merchant yang menggunakan QRIS bank bjb juga mengalami peningkatan 19,7 persen mencapai 1,15 juta pada akhir Juni 2024. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa layanan bank bjbsemakin diterima oleh masyarakat luas. 

Di sisi lain, bank bjb terus memperkuat kualitas layanan di kantor cabang dan mengembangkan fitur-fitur digital untuk memberikan pengalaman perbankan yang seamless bagi nasabah untuk meningkatkan penetrasi market dan mempercepat proses renewal dari kredit yang telah berjalan juga dilakukan oleh perseroan melalui Loan Onboarding yang kini telah tersedia pada mobile apps bank bjb. Ini akan mendorong percepatan pertumbuhan dengan biaya akuisisi yang lebih efisien khususnya untuk kredit berbasis payroll.

Digital loan untuk produk kredit berbasis payroll ASN ini adalah bjb Pisan atau Pinjaman ASN. Di fase pertama, layanan yang diberikan terbatas untuk loan renewal atas kredit berbasis payroll. Aplikasi ini memberikan nilai maksimal pre-approval yang dapat diperoleh debitur, lalu seluruh proses akan dilalui sepenuhnya melalui aplikasi, termasuk upload dokumen persyaratan, verifikasi, tanda tangan digital hingga disbursement.

Dalam menghadapi tantangan di semester kedua tahun 2024, bank bjb telah mempersiapkan berbagai strategi untuk menjaga momentum pertumbuhan, meningkatkan efisiensi, dan menggali potensi pendapatan baru. 

"Kami akan terus bekerja keras untuk mencapai target yang telah ditetapkan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan," katanya.

Mengenai penguatan sinergi Kelompok Usaha Bank (KUB), bank bjb terus melakukan berbagai langkah strategis. bank bjb Menjadi BPD pertama di Indonesia yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian proses KUB dan menjadi benchmark bagi proses KUB seluruh BPD khususnya BPD yang akan bergabung bersama bank bjb sebagai BPD satu-satu nya di Indonesia yang memiliki pengalaman Ber-KUB sekaligus memiliki perangkat tata kelola nya di dalam organisasi bank.

Atas Laporan keuangan Bank Bengkulu telah terkonsolidasi dalam laporan keuangan konsolidasian sejak laporan 31 Maret 2024 sehingga tercermin juga dalam laporan 30 Juni 2024. Apabila seluruh proses dengan BPD lainnya yang telah berkomitmen untuk bergabung bersama KUB bank bjb yaitu Bank Jambi dengan total aset 13,7 trilliun rupiah, Bank Sultra dengan total aset 12,5 trilliun rupiah dan Bank Maluku Malut dengan total aset 9,3 trilliun rupiah berjalan lancar sebagaimana langkah-langkah yang telah ditempuh bersama Bank Bengkulu, diharapkan proses-proses utamanya akan dapat diselesaikan pada tahun 2024 ini, secara size assets konsolidasi bank bjb akan kembali bertambah menjadi 10 bank terbesar di Indonesia.

Menurut Yuddy, sinergi sesama BPD juga lebih mudah untuk diimplementasikan tanpa menghilangkan ciri khas kedaerahan masing-masing BPD. Pelaksanaan KUB dengan sesama BPD di Indonesia merupakan upaya memperkuat eksistensi BPD dalam mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa.

Selain itu, inisiatif KUB ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat posisi BPD secara grup perbankan dalam industri perbankan nasional.

Menurut Yuddy, kolaborasi adalah hal paling penting yang harus dilakukan BPD dalam melakukan inovasi dan transformasi, agar bisa bersaing di industri perbankan. Bank bjb yang sarat pengalaman serta menjadi pionir berbagai aksi korporasi BPD, dapat berbagi pengalaman tersebut kepada sesama BPD untuk tumbuh kembang dan besar bersama. (*)

Bestari Saniya Rakhmi

Bestari Saniya Rakhmi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus