Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO JABAR - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perkebunan memberi perhatian yang tinggi pada penyediaan benih unggul tanaman perkebunan dan pembinaan para penangkar benih tanaman perkebunan. Terbukti dengan meningkatnya permintaan kopi Arabika Java Preanger.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Arief Santosa mengatakan peningkatan permintaan kopi Arabika Java Preanger mesti dimanfaatkan peluangnya dengan peningkatan produktivitas dan mutu hasil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Peningkatan daya saing produk kopi harus diawali dengan penggunaan benih kopi unggul bermutu secara enam tepat, yaitu tepat varietas per klon, jumlah, mutu, waktu, tempat atau lokasi, dan harga di tingkat pengguna, sesuai dengan ketentuan pada Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995 tentang Perbenihan Tanaman,” katanya, di Gedung Sate, Bandung, Jumat, 22 Desember 2017.
Inilah yang menjadi dasar digelarnya West Java Bandung Lautan Kopi, besok, Sabtu 23 Desember 2017, di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung. Event ini sebagai gelaran meningkatkan edukasi, sosialisasi, promosi, serta apresiasi manfaat minum kopi Arabika Java Preanger kepada masyarakat luas.
“Yang menarik akan ada event Brewing Kopi Bersama Gubernur Jawa Barat diikuti lebih dari 1.000 barista dan pecinta kopi seluruh Indonesia, dari Aceh, Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, sampai Pulau Jawa, untuk memperoleh World Record,” ujarnya.
Disebutkan Arief, event brewing akan diisi dengan launching Bantuan Benih Kopi dan Indigofera, Pengukuhan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi Java Preanger, Penyerahan Tanda Daftar Varietas Unggul Lokal Kopi Kuning, Kopi Pucuk Coklat, dan Kopi Pucuk Hijau, serta Penyerahan Buku Kopi Road To Java dan Teh Parahyangan.
“Kami berharap West Java Bandung Lautan Kopi dapat menjadi salah satu event yang menstimulus Kopi Java Preanger tetap jaya di pasar dunia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani kopi Jawa Barat,” ucapnya.
Dalam mempertahankan kopi Jawa Barat kualitas dunia, pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mendistribukan kembali bantuan benih kopi uggul bermutu dan bersertifikat kepada para petani hingga 10 juta benih sejak 2014 sampai 2017. Sasaran pada 2017 yakni untuk penambahan luas kebun kopi arabika dengan penggunaan benih kopi sebanyak 5 juta pohon setara 2.000 hektare dengan jarak tanam 2 x 2 meter, meningkatkan penggunaan benih kopi arabika yang unggul bermutu dan bersertifikat di perkebunan sebanyak 2,4 persen serta meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu hasil kopi arabika di Jawa Barat rata rata produksi kopi arabika varietas Sigararutang 1.500 kilogram per hektare.
“Di samping bantuan benih kopi, juga ada bantuan benih indigofera sebanyak 200 ribu pohon bagi peternak di Jawa Barat, dengan kandungan protein berkisar antara 27-31 persen, serat 13-14 persen, tingkat kecernaan 75-78 persen, sehingga sangat baik sebagai konsentrat hijau baik sebagai pakan tunggal maupun pakan campuran,” tuturnya.
Menurut dia, indigofera dari segi teknis budidaya juga mudah dibudidayakan bahkan tahan kekeringan di samping berfungsi untuk konservasi sebagai penahan erosi dan memperbaiki struktur tanah. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini