Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BRI Microfinance Outlook 2025: Paul Romer Soroti Pentingnya Ekosistem Kuat bagi UMKM

BRI Microfinance Outlook 2025 menyoroti pentingnya ekosistem kuat bagi UMKM, sejalan dengan inisiatif strategis BRI dalam memberdayakan usaha mikro.

2 Februari 2025 | 18.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Peraih Nobel Ekonomi Paul Romer dalam gelaran BRI Microfinance Outlook 2025 yang berlangsung diNusantara Hall ICE BSD, pada Kamis, 30 Januari 2025. Foto: Dok. BRI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO BISNIS - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui berbagai inisiatif strategis. Peraih Nobel Ekonomi Paul Romer menyoroti tantangan yang dihadapi UMKM dalam meningkatkan skala usaha dan integrasi dengan ekonomi yang lebih luas, dalam ajang BRI Microfinance Outlook 2025 yang digelar di Nusantara Hall ICE BSD pada 30 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Romer, salah satu kendala utama dalam kebijakan UMKM adalah kecenderungan terlalu berfokus pada bantuan keuangan tanpa mempertimbangkan skala usaha dan integrasi dengan sektor ekonomi lainnya. "Jika ingin serius membantu usaha kecil berkembang menjadi kekuatan ekonomi lebih besar di Indonesia, maka yang terbaik yang bisa dilakukan adalah menciptakan tempat-tempat di mana usaha kecil ini dapat berkembang dan berhasil," ujar Romer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BRI menjawab tantangan tersebut melalui berbagai program pemberdayaan yang dirancang untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi UMKM. Salah satu program unggulannya adalah Desa BRILiaN, yang berfungsi sebagai inkubator ekonomi desa berbasis empat pilar utama: penguatan BUMDes, digitalisasi, inovasi, dan keberlanjutan. Hingga akhir 2024, BRI telah membina 4.327 Desa BRILiaN di seluruh Indonesia, meningkat dari 3.178 desa pada tahun sebelumnya.

Selain itu, BRI juga memperkuat ekosistem ekonomi desa melalui program Klasterku Hidupku, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha mikro dengan pelatihan, pendampingan, serta penyediaan sarana dan prasarana. Dengan adanya ekosistem yang terintegrasi, UMKM diharapkan dapat berkembang lebih cepat dan memiliki daya saing di tingkat lokal maupun nasional.

Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan bahwa fokus utama BRI adalah bisnis UMKM, dengan komitmen kuat untuk terus menumbuhkembangkan serta memberdayakan usaha mikro. Komitmen ini diwujudkan melalui penyaluran kredit UMKM sebesar Rp 1.106 triliun, yang mencapai 82 persen dari total kredit BRI sebesar Rp 1.353 triliun per September 2024.

Sunarso juga menyoroti keberhasilan Holding Ultra Mikro BRI, yang memperluas akses layanan kepada 50 juta nasabah UMKM, termasuk 36 juta nasabah ultra mikro. Menurutnya, pemberdayaan UMKM bukan hanya tentang kredit, tetapi juga edukasi dan pendampingan. "Saat ini, BRI telah melayani lebih dari 180 juta rekening tabungan UMKM," ungkapnya.

Sebagai bagian dari komitmennya dalam membangun ekosistem UMKM yang kuat, BRI menghadirkan berbagai program strategis seperti AgenBRILink yang melibatkan 1,06 juta agen warung kelontong dalam layanan perbankan digital, PARI (Integrated Commodity Platform) yang kini memiliki 85.298 pengguna, serta LinkUMKM yang menaikkan kelas UMKM dengan 8,9 juta pengguna.

Melalui BRI Microfinance Outlook 2025, BRI menegaskan perannya sebagai agent of development dalam mendukung UMKM agar lebih terintegrasi dengan ekonomi nasional. Dengan kombinasi kredit, pendampingan, serta digitalisasi ekosistem usaha, BRI memastikan bahwa UMKM di Indonesia dapat berkembang lebih kuat dan berdaya saing di era ekonomi modern.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus