Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bank Mandiri terus berkomitmen mendorong pengembangan digitalisasi bisnis sebagai salah satu pilar pertumbuhan kedepan. Dalam mewujudkan hal tersebut, Bank Mandiri secara aktif melakukan inovasi digital agar selalu relevan serta dapat memenuhi seluruh kebutuhan nasabah, termasuk dalam hal pengembangan bisnis ke dalam ekosistem Metaverse.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Metaverse merupakan platform berbasiskan teknologi AR, VR dan AI yang mampu mewujudkan interaksi di dunia virtual yang unik, selayaknya urban lifestyle di kehidupan nyata.
Melihat potensi yang besar di Metaverse ini, Bank Mandiri membuka kolaborasi dengan WIR Group, perusahaan pengembang teknologi Augmented Reality dan Metaverse terkemuka di Asia Tenggara. Sebagai langkah awal, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Bank Mandiri dengan WIR Group pada Rabu, 16 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini juga merepresentasikan dukungan Bank Mandiri dalam menyambut salah satu dari tiga fokus utama Presidensi G20 tahun ini yakni transformasi digital dan ekonomi. Dalam sambutannya, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, mengatakan, kolaborasi ini akan memberikan warna baru khususnya dalam sektor perbankan.
Bank Mandiri melihat metaverse sebagai sebuah dunia yang dirasa tepat untuk merealisasikan visi beyond banking. Menurut Darmawan, metaverse merupakan tempat yang ideal untuk melakukan ekspansi bisnis digital secara menyeluruh tanpa dibatasi oleh ruang fisik.
"Kami akan menggali potensi layanan perbankan di Metaverse, mulai dari basic banking seperti virtual branch hingga layanan yang bersifat beyond banking. Dengan adanya Metaverse ini, Bank Mandiri juga turut akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang sejalan dengan visi pemerintah Indonesia," kata Darmawan, Rabu, 16 Maret 2022.
Darmawan menjelaskan, kehadiran industri jasa keuangan di Metaverse baru memasuki tahap pengembangan awal. Kedepannya tidak tertutup kemungkinan Metaverse akan menjadi lokasi berkembangnya future banking yang berbasis advanced technology. Masa depan perbankan digital tentu akan sangat berbeda dengan hari ini.
Beberapa tahun belakangan ini, pertumbuhan pengguna internet di Indonesia cukup besar. Hingga akhir Triwulan IV 2021, diperkirakan pengguna layanan internet di Indonesia mencapai 73,3 persen dari total penduduk Indonesia atau sekitar 202 juta orang.
Kenaikan juga terjadi pada transaksi digital di Indonesia yang melesat tumbuh lebih dari 20 persen di tahun 2021. Melihat tren tersebut, Bank Mandiri pun telah bertransformasi dengan meluncurkan Financial Super App Livin’ by Mandiri untuk nasabah retail dan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri tepat di hari ulang tahun Bank Mandiri ke-23 di bulan Oktober 2021 lalu.
Upaya ini dilakukan Bank Mandiri guna menghadirkan layanan yang terhubung dengan ekosistem digital yang dapat diakses oleh seluruh nasabah Bank Mandiri secara mudah, cepat dan aman. "Kedepannya akan banyak fitur-fitur baru yang dikembangkan, termasuk Metaverse ini, dengan layanan yang semakin berfokus kepada nasabah, tentunya dengan tidak melepaskan peran teknologi di dalamnya. Kami, Bank Mandiri, secara konsisten akan memberikan value proposition dan banking experience yang terbaik, lebih fresh, serta tetap mengedepankan keamanan dan kenyamanan nasabah dalam mengakses berbagai layanan kami," ujarnya.
Bank Mandiri meyakini layanannya di Metaverse dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di masa depan. “Kami akan terus berkoordinasi dengan regulator untuk membahas hal ini, termasuk peluang menggunakan regulatory sandbox sebagai wadah eksplorasi. Kami berharap layanan ini dapat segera dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga kami dapat menjadi mitra layanan keuangan terbaik bagi nasabah yang mampu mendukung setiap kebutuhan finansial nasabah, dengan mudah, nyaman, dan aman,” kata Darmawan.