Family Fest 4, Adara Perluas Makna "Kita Setara Peduli"

Family Fest Adara tahun ini mengangkat tagline “Kita Setara Kita Peduli”. Siapapun, menurut Direktur Eksekutif Adara Relief International Sri Vira Chandra, dapat berdaya, karena kita semua setara. “Berbeda itu pasti, tapi kita semua berharga, setara untuk berkarya, dan saling peduli. Mari dukung dan suarakan ‘Kita Setara, Kita Peduli’,” kata dia pada Minggu 18 Desember 2022.

Sebelumnya, Sri Vira menyoroti frasa yang umum digunakan untuk menyebut teman difabel pada saat ini adalah penyandang disabilitas. Namun, seiring berjalannya waktu, kata disabilitas dalam keseharian mulai bergeser dan digantikan oleh kata difabel.

Difabel memiliki makna different ability atau differently abled people, panggilan difabel juga dianggap lebih halus. Tak hanya itu, dengan menggunakan frasa difabel kita turut meluaskan paradigma bahwa seorang difabel juga memiliki kemampuan dan mampu berjalan beriringan dengan mereka yang typical/normal meski melalui cara yang berbeda. Sesuai dengan tagline “Kita Setara Kita Peduli” yang di angkat pada Family Fest tahun ini. 

Adara mengajak 19 lembaga dan komunitas difabel serta 37 lembaga lainnya untuk membangun atmosfer inklusif bagi sesame di Family Fest tahun ini. ATC Widyatama, YPAC Jakarta, Pulas Katumbiri, Jogja Disability Art, Dunia Tak Lagi Sunyi dan puluhan lembaga serta komunitas lainnya turut hadir menampilkan karya seni terbaik teman-teman difabel dari seluruh Indonesia.

“Event ini adalah bentuk konkret kami sebagai lembaga kemanusiaan untuk menciptakan dunia yang inklusif bagi sesama. Setara dalam menunjukkan karya dan menyuarakan kepedulian bagi sesama. Family Fest juga menjadi wadah bagi teman difabel untuk menjadi jembatan kebaikan kepada sesama difabel melalui karya yang mereka miliki. Sedang Adara sendiri hadir sebagai perekat kebangsaan dan kemanusiaan," kata Sri Vira.