Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO NASIONAL – Indonesia dan Mesir akan terus memperkuat hubungan dagang yang saling menguntungkan. Selama tujuh dekade, Mesir telah menjadi salah satu mitra penting dalam hubungan dagang Indonesia di kancah global. Mesir adalah negara pertama di Jazirah Arab yang mengakui kedaulatan Indonesia.
“Forum bisnis ini diselenggarakan untuk mempertemukan dan memberi kesempatan bagi para pelaku bisnis dari Indonesia dan Mesir agar dapat membangun atau pun memperkuat hubungan dagang yang saling menguntungkan,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat menghadiri forum bisnis yang mempertemukan pelaku usaha Indonesia dan Mesir pada Minggu 14 Mei 2023 di Kairo, Mesir.
Zulkifli mengharapkan, hubungan diplomatik maupun hubungan ekonomi yang telah terjalin dapat semakin meningkat, terutama di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata. “Pasar Mesir menyediakan prospek besar bagi pelaku usaha Indonesia. Mesir merupakan hub perdagangan menuju negara-negara di sekitarnya,” kata dia.
Di samping itu, keberadaan jalur perdagangan Terusan Suez juga berperan menjadikan Mesir sebagai gerbang menuju negara-negara lain di kawasan Teluk, Afrika, dan Timur Tengah. Penduduk Mesir yang berjumlah lebih dari 110 juta jiwa juga merupakan peluang pasar prospektif bagi Indonesia. Selain itu, pertumbuhan populasi Mesir yang tumbuh 2,53,5 persen per tahun telah meningkatkan permintaan pasar Mesir terhadap komoditas pangan. Peningkatan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Mesir, menurut Zulkifli, perlu didukung infrastruktur dan fasilitas lain untuk mengakomodasi peningkatan aktivitas perdagangan kedua negara.
Untuk itu, Pemerintah Indonesia mendukung pembentukan Joint Trade Committee yang di masa depan diharapkan dapat menjadi sarana untuk membahas peningkatan hubungan perdagangan ke arah perjanjian perdagangan yang lebih komprehensif seperti Perjanjian Perdagangan Preferensial (Preferential Trade Agreement/PTA).
“Hasil dari perundingan dan kerja sama lainnya yang terjalin antara Indonesia dan Mesir kami harapkan dapat dimanfaatkan pelaku bisnis dari kedua negara, terutama para eksportir Indonesia yang hadir pada forum bisnis kali ini. Produk yang kami tawarkan pada kesempatan ini antara lain sawit dan turunannya, kopi, kakao, makanan olahan, dan logistik,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Di kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan perjanjian imbal dagang antara Indonesia dan Mesir untuk produk kopi dari Indonesia dengan anggur dan/atau delima dari Mesir, serta penandatanganan MoU antar-business council dan pelaku usaha dari kedua negara. Untuk skema perjanjian imbal dagang, perjanjian kerja sama ini merupakan salah satu strategi yang cukup efektif di tengah situasi ekonomi global yang kurang baik saat ini.
“Melalui mekanisme imbal dagang, kedua negara tetap dapat melakukan transaksi dagang yang saling menguntungkan, sekaligus mempertahankan cadangan devisa masing-masing negara yang mungkin terimbas resesi ekonomi global,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Dalam sambutannya, Mendag Zulkifli juga mengundang perwakilan pemerintah dan dunia usaha Mesir untuk hadir pada pameran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 dengan tema “Sustainable Trade for Global Economic Resillience”. Melalui TEI, Mesir dapat mengenal produk-produk berkualitas lainnya dari Indonesia. Pameran tersebut akan diselenggarakan secara luring pada 18–22 Oktober 2023 di Tangerang, Banten, Indonesia. Selain itu, TEI 2023 akan digelar secara daring selama 18 Oktober–18 Desember 2023.
Mendag Zulkifli Hasan juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan menyukseskan acara forum bisnis dan rangkaian kegiatanlainnya pada misi dagang ini. “Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kegiatan ini akan berjalan dengan sukses dan mencetak transaksi setinggi-tingginya demi kemajuan ekonomi Indonesia dan Mesir,” kata Mendag.
Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf menuturkan, Mesir adalah negara Arab pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Hubungan diplomatik resmi antara Republik Indonesia dan Mesir telah ditandatangani tahun 1947. Hubungan sejarah yang erat ini seharusnya menjadi kunci pengembangan kerja sama kedua negara. “Indonesia siap memenuhi kebutuhan pasar Mesir dan KBRI Mesir siap mendukung misi peningkatan kerja sama Indonesia–Mesir, termasuk di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata,”ujar Duta Besar Lutfi Rauf.
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2018–2022), perdagangan kedua negara menunjukkan tren positif 11,21 persen. Produk ekspor utama Indonesia ke Mesir di antaranya minyak kelapa sawit, kopi, kelapa, benang, dan bagian yang digunakan untuk apparatus. Sedangkan, komoditas impor utama Indonesia dari Mesir adalah pupuk mineral fosfat, kurma, buah ara, pinus, alpukat, jambu biji, pupuk mineral, tetes hasil dari ekstraksi atau pemurnian gula, dan kalsium fosfat alami.
Hadir dalam acara tersebut Duta Besar RI untuk Republik Arab Mesir Lutfi Rauf, Head of Egyptian Commercial Service Yahya Al Wathiq Billah, Sekretaris Jenderal Egypt–Indonesia Business Council Ahmad Bahgat, perwakilan Kadin Indonesia, perwakilan dari Indonesia Egypt Business Council, perwakilan dari asosiasi dari Indonesia dan Mesir, serta para pelaku usaha kedua negara. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini