Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Hubungan Dagang Indonesia - Mesir Terus Diperkuat

Forum bisnis diselenggarakan untuk memberi kesempatan para pelaku bisnis dari Indonesia dan Mesir agar dapat membangun atau pun memperkuat hubungan dagang yang saling menguntungkan

15 Mei 2023 | 12.56 WIB

Duta Besar RI didampingi Atase Perdagangan dan Sekretaris II Ekonomi KBRI Kairo beserta staf menyaksikan penandatanganan kontrak transaksi dagang produk jahe gajah antara perusahaan Indonesia, CV Al Malaibari, dan perusahaan Mesir, El Khalada Misr Industry Egypt Company. Istimewa
Perbesar
Duta Besar RI didampingi Atase Perdagangan dan Sekretaris II Ekonomi KBRI Kairo beserta staf menyaksikan penandatanganan kontrak transaksi dagang produk jahe gajah antara perusahaan Indonesia, CV Al Malaibari, dan perusahaan Mesir, El Khalada Misr Industry Egypt Company. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL – Indonesia dan Mesir akan terus memperkuat hubungan dagang yang saling menguntungkan. Selama tujuh dekade, Mesir telah menjadi salah satu mitra penting dalam hubungan dagang Indonesia di kancah global. Mesir adalah negara pertama di Jazirah Arab yang mengakui kedaulatan Indonesia.

“Forum bisnis ini diselenggarakan untuk mempertemukan dan memberi kesempatan bagi para pelaku bisnis dari Indonesia dan Mesir agar dapat membangun atau pun memperkuat hubungan dagang yang saling  menguntungkan,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat menghadiri forum bisnis yang mempertemukan pelaku usaha Indonesia dan Mesir pada Minggu 14 Mei 2023 di Kairo, Mesir.

Zulkifli mengharapkan, hubungan  diplomatik  maupun  hubungan  ekonomi  yang  telah terjalin dapat semakin meningkat, terutama di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata. “Pasar Mesir menyediakan prospek besar bagi pelaku usaha Indonesia. Mesir merupakan hub perdagangan menuju negara-negara di sekitarnya,” kata dia.

Di samping itu, keberadaan jalur perdagangan Terusan Suez juga berperan menjadikan Mesir sebagai gerbang menuju negara-negara lain di kawasan Teluk, Afrika, dan Timur Tengah. Penduduk Mesir yang berjumlah lebih dari 110 juta jiwa juga merupakan peluang pasar prospektif bagi Indonesia. Selain itu, pertumbuhan populasi Mesir yang tumbuh 2,53,5 persen per tahun telah meningkatkan permintaan pasar Mesir terhadap komoditas pangan. Peningkatan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Mesir, menurut Zulkifli, perlu didukung infrastruktur dan fasilitas lain untuk mengakomodasi  peningkatan  aktivitas  perdagangan kedua negara.

Untuk itu, Pemerintah Indonesia mendukung pembentukan Joint Trade Committee yang di masa   depan diharapkan dapat menjadi sarana untuk membahas peningkatan hubungan perdagangan ke arah perjanjian perdagangan yang lebih komprehensif seperti Perjanjian Perdagangan Preferensial (Preferential Trade Agreement/PTA).

“Hasil dari perundingan dan kerja sama lainnya yang terjalin antara Indonesia dan Mesir kami harapkan dapat  dimanfaatkan  pelaku  bisnis  dari  kedua  negara,  terutama para eksportir Indonesia yang hadir pada forum bisnis kali ini.  Produk  yang  kami  tawarkan  pada  kesempatan  ini  antara  lain  sawit  dan turunannya, kopi, kakao, makanan olahan, dan logistik,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Di kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan perjanjian imbal dagang antara Indonesia  dan  Mesir untuk produk kopi dari  Indonesia  dengan  anggur  dan/atau  delima  dari Mesir, serta penandatanganan MoU antar-business council dan pelaku usaha dari kedua negara. Untuk  skema  perjanjian  imbal  dagang,  perjanjian  kerja  sama  ini  merupakan  salah  satu  strategi  yang cukup  efektif  di  tengah  situasi  ekonomi  global  yang  kurang  baik  saat  ini.

“Melalui mekanisme imbal dagang, kedua negara tetap dapat melakukan transaksi dagang yang saling menguntungkan, sekaligus mempertahankan cadangan devisa masing-masing negara yang mungkin  terimbas  resesi  ekonomi global,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Dalam  sambutannya,  Mendag  Zulkifli  juga  mengundang  perwakilan  pemerintah  dan  dunia  usaha  Mesir  untuk  hadir pada pameran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 dengan tema “Sustainable Trade for Global Economic Resillience”.  Melalui TEI, Mesir dapat mengenal produk-produk berkualitas lainnya dari Indonesia. Pameran tersebut akan diselenggarakan secara luring pada 18–22 Oktober 2023 di Tangerang, Banten, Indonesia. Selain itu, TEI 2023 akan digelar secara daring selama 18 Oktober–18 Desember 2023.

Mendag Zulkifli Hasan juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah  mendukung  dan menyukseskan acara forum bisnis dan rangkaian  kegiatanlainnya pada misi dagang ini. “Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kegiatan ini akan berjalan dengan sukses dan mencetak   transaksi setinggi-tingginya demi kemajuan ekonomi Indonesia dan Mesir,” kata Mendag.

Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf menuturkan, Mesir adalah negara Arab pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Hubungan diplomatik resmi antara Republik Indonesia dan Mesir telah ditandatangani tahun 1947. Hubungan sejarah yang erat ini seharusnya menjadi kunci pengembangan kerja sama kedua negara. “Indonesia siap memenuhi kebutuhan pasar Mesir dan KBRI Mesir siap mendukung misi peningkatan kerja  sama  Indonesia–Mesir,  termasuk  di  bidang  perdagangan,  investasi,  dan pariwisata,”ujar Duta Besar Lutfi Rauf.

Dalam  kurun waktu  lima  tahun  terakhir  (2018–2022),  perdagangan  kedua  negara  menunjukkan  tren  positif  11,21 persen. Produk ekspor utama Indonesia ke Mesir di antaranya minyak kelapa sawit, kopi, kelapa, benang, dan bagian yang digunakan untuk apparatus. Sedangkan, komoditas impor  utama  Indonesia  dari  Mesir adalah pupuk mineral fosfat, kurma, buah ara, pinus, alpukat, jambu biji, pupuk mineral, tetes hasil dari ekstraksi atau pemurnian gula, dan kalsium fosfat alami.

Hadir dalam acara tersebut Duta Besar RI untuk Republik Arab Mesir Lutfi Rauf, Head of Egyptian Commercial Service Yahya Al Wathiq Billah, Sekretaris Jenderal Egypt–Indonesia Business Council Ahmad Bahgat, perwakilan Kadin Indonesia, perwakilan dari Indonesia Egypt Business Council, perwakilan dari asosiasi dari Indonesia dan Mesir, serta para pelaku usaha kedua negara. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus