Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PT Bank KB Bukopin Tbk berencana kembali menambah modal dengan melakukan Penawaran Umum Terbatas VII dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue senilai 120 miliar lembar saham. “Perseroan akan merencanakan untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 120 miliar saham kelas B dengan nilai nominal Rp 100 per saham," kata manajemen dalam keterbukaan informasi, Selasam 25 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut bergantung pada keperluan dana KB Bukopin dan harga dari pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas VII. Direktur Keuangan KB Bukopin Seng Hyup Shin, mengatakan rencana penambahan modal hasil PUT VII akan memperkuat struktur permodalan KB Bukopin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Hal ini dalam rangka memenuhi regulasi pemenuhan modal minimum dan menunjang pengembangan usaha sesuai dengan strategi KB Bukopin, sehingga dalam jangka panjang diharapkan dapat meningkatkan imbal hasil investasi bagi pemegang saham,” ujar Shin, Rabu, 26 Oktober 2022.
Dia mengatakan kedepan KB Bukopin akan secara aktif mempromosikan pengenalan New Generation Banking System (NGBS), yang merupakan tulang punggung dari pengembangan bisnis melalui informasi teknologi. Slogan NGBS yang akan dikampanyekan adalah "banking everywhere, even not in bank". Perseroan juga berencana meningkatkan profitabilitas dengan menggabungkan teknologi informasi canggih dan saluran non-tatap muka dengan sistem terkini.
Kemudian, KB Bukopin akan meluncurkan layanan yang dapat memberikan kenyamanan pelanggan, dengan platform digital yang “simple, easy, fast”. Perseroan akan selektif memperluas produk pinjaman individu dan pinjaman khusus untuk usaha kecil dan menengah. KB Bukopin berencana menjadi bank berkualitas tinggi sehingga dapat melayani seluruh nasabahnya dengan sangat baik.
KB Bukopin akan melanjutkan pertumbuhan bersama individu dan UKM, selain dengan perusahaan besar. Perseroan juga akan mempertahankan pertumbuhan yang stabil di seluruh bisnis dan memperluas promosi bisnis digital baru dengan mempertimbangkan profitabilitas.
Target akhir adalah menjadi KB Bukopin sebagai Top 10 Bank in Indonesia dengan menyediakan layanan keuangan komprehensif melalui penciptaan sinergi di antara seluruh afiliasi dari KB Financial Group.
“Tahun ini KB Bukopin fokus menjadi clean bank pada tahun depan. KB Bukopin berencana memperkuat fungsi special asset management sehingga ke depannya diharapkan akan dapat meningkatkan pertumbuhan kualitas aset yang baik,” kata Shin.
Investasi KB Kookmin Bank di KB Bukopin terus bertambah sejak akuisisi 22 persen saham sebesar Rp 1,46 triliun pada Juli 2018. Kemudian penambahan modal kedua sebesar Rp 3,64 triliun pada Juli dan September 2020. Saat ini total kepemilikan saham KB Kookmin sebesar 67 persen dengan status pemegang saham pengendali.
Kemudian pada November 2021, KB Kookmin kembali menambah modal ketiga sebesar Rp 4,72 triliun dan sekaligus sebagai pemegang saham terbesar di KB Bukopin.
KB Financial Group (KBFG) menetapkan Indonesia sebagai pasar induk kedua dan akan menjadi pusat kemampuan afiliasi dalam grup induknya. KBFG telah memasuki industri perbankan atau keuangan, konsumen atau sekuritas atau asuransi, dan berencana untuk mengamankan daya saing dengan cara yang berbeda dan unik dalam mempromosikan kemitraan aktifnya.
Hal ini dilakukan berdasarkan pengalaman sinergi di Korea dan pemahaman tentang lingkungan dan peraturan setempat. Salah satu visinya adalah One KB in Indonesia untuk mengamankan daya saing dengan menciptakan sinergi antar afiliasi KB Financial Group termasuk KB Bukopin.