Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Kemenhub Dukung Pelabuhan Tanjung Priok Menuju Pelabuhan Kelas Dunia

Pelabuhan Tanjung Priok menuju pelabuhan kelas dunia, yang memberikan pelayanan mudah, cepat, transparan, dan murah kepada para pengguna jasa transportasi laut.

5 Maret 2018 | 19.40 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Pelabuhan Tanjung Priok, Ahad, 4 Maret 2018. (dok. Kemenhub)
Perbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Pelabuhan Tanjung Priok, Ahad, 4 Maret 2018. (dok. Kemenhub)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL-- Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok Arif Toha menindaklanjuti arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk terus mendukung dan menciptakan pelabuhan Tanjung Priok menuju pelabuhan kelas dunia. Pelabuhan yang memberikan pelayanan mudah, cepat, transparan, dan murah kepada para pengguna jasa transportasi laut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Arif juga memastikan layanan Inaportnet di Pelabuhan Tanjung Priok akan diterapkan secara konsisten dengan meningkatkan pengawasan serta menyediakan layanan pengaduan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sesuai dengan arahan Menhub (Menteri Perhubungan), Pelabuhan Tanjung Priok akan terus memacu peningkatan layanan di Pelabuhan Tanjung Priok dan memastikan layanan Inaportnet diimplementasikan secara konsisten serta peningkatan pengawasan juga menyediakan layanan pengaduan," katanya.

Sebelumnya, peninjauan Pelabuhan Tanjung Priok pada Ahad, 4 Maret 2018, Menteri Budi meminta Pelabuhan Tanjung Priok memberikan pelayanan yang mudah, cepat, transparan, juga murah.

Lebih lanjut, Arif menjelaskan, berbagai perubahan signifikan yang terjadi setelah penerapan Inaportnet secara konsisten di Pelabuhan Tanjung Priok.

Menurut dia, penerapan aplikasi Inaportnet yang sudah berjalan sangat mendukung terwujudnya pelayanan kepelabuhanan yang mudah, cepat, transparan, serta murah.

"Pelayanan yang cepat terlihat dari adanya perubahan pada proses kapal tiba atau berangkat, yang sebelumnya dilakukan manual yang memakan waktu enam jam untuk datang menemui petugas, kini dengan Inaportnet, proses kapal tiba atau berangkat hanya 30 menit," ucapnya.

Lebih lanjut, Arif menuturkan, pembayaran pendapatan negara bukan pajak (PNBP) labuh sebelumnya harus datang ke loket dan pengurusan delivery order (DO) online harus datang ke kantor pelayaran, bank, juga terminal yang membutuhkan waktu satu sampai tiga hari.

"Namun, dengan adanya Inaportnet, pembayaran PNBP labuh terintegrasi dengan Simponi sehingga tidak perlu datang ke loket. Begitu juga dengan pelayanan DO online hanya memakan waktu 10 menit tanpa perlu antre dan datang," katanya.

Sementara sistem Inaportnet juga memberikan kemudahan dalam pelayanan kepelabuhanan. Sebelumnya, dalam proses laporan kedatangan atau keberangkatan kapal harus datang ke kantor Syahbandar dan kantor Otoritas Pelabuhan. Dengan banyaknya dokumen berkas kedatangan/keberangkatan kapal serta mesti mendatangi langsung petugas, termasuk pengurusan DO, proses ini tentunya mengakibatkan kesulitan dalam mengetahui posisi kapal dan kontainer terkini prosesnya.

"Dengan adanya Inaportnet V.2, melaporkan kapal tiba/berangkat bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun. Semua prosedur dilakukan dengan aplikasi DO online. Tracking dan tracing posisi kapal dan barang dengan mudah dapat dilakukan dengan Inaportnet V.2," tuturnya. (*)

Esra Dopita Meret

Esra Dopita Meret

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus