Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) perikanan tumbuh 4-6 persen pada tahun 2023. Besar pagu anggaran KKP di tahun tersebut sesuai Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, sebesar Rp 6,76 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Indikator Kinerja Utama KKP yang tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2023 antara lain pertumbuhan PDB perikanan 4-6 persen dan produksi perikanan 30,31 juta ton," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, saat Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI membahas Rencana Kerja dan Anggaran KKP tahun 2023, di Jakarta, Selasa, 30 Agustus 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Indikator kinerja utama lainnya di tahun 2023 yakni ekspor hasil perikanan US$ 7,6 miliar, peningkatan angka konsumsi ikan menjadi 61,02 kg per kapita, Nilai Tukar Nelayan 107, luas kawasan konservasi 29,1 juta hektar, dan presentase kepatuhan pelaku usaha kelautan dan perikanan 97 persen.
Untuk mencapai seluruh target tersebut, Menteri Trenggono melanjutkan, KKP telah menetapkan arah kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan berbasis ekonomi biru.
Kebijakan ini meliputi perluasan wilayah konservasi perairan; penerapan kebijakan penangkapan terukur berbasis kuota di setiap Wilayah Pengelolaan Perikanan; pengembangan perikanan budidaya laut, pesisir, dan tawar yang ramah lingkungan; pengelolaan sampah laut; serta pengelolaan berkelanjutan pesisir dan pulau kecil.
Semua kebijakan tersebut diperkuat dengan peningkatan daya saing, penguatan pengawasan dan peningkatan kapasitas SDM kelautan dan perikanan. "Melalui program-program berbasis ekonomi biru, kami mengupayakan pertumbuhan ekonomi dengan tetap memerhatikan keberlanjutan ekologi," kata Menteri Trenggono.
Ia melanjutkan, dengan anggaran belanja yang ada pihaknya juga telah merancang sejumlah kegiatan prioritas di tahun 2023 berdasarkan unit kerja. Di antaranya pengembangan nelayan maju (Kalaju) dan kampung perikanan budidaya, pengembangan rantai dingin.
Lalu promosi produk kelautan dan perikanan skala internasional, rehabilitasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, hingga peningkatan pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor udang, lobster, kepiting, rajungan dan rumput laut.
Sebagai informasi, pagu anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan sebesar Rp 6,76 triliun atau setara dengan 0,0068 persen dari total alokasi belanja seluruh kementerian dan lembaga tahun 2023 sebesar Rp993,2 triliun. (*)