Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Komitmen Kepala BIN Wujudkan STIN Berstandar Internasional

Agen intelijen negara dituntut untuk memiliki standar internasional yaitu berjejaring global serta mampu mendeteksi dan mengantisipasi isu-isu sentral dunia.

29 Juni 2022 | 18.22 WIB

Komitmen Kepala BIN Wujudkan STIN Berstandar Internasional
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL -- Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) didirikan pada 9 Juli 2003 dengan nama Institut Intelijen Negara (IIN). Sejak era kepemimpinan Kepala BIN Jenderal Polisi (P) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., (Prof. BG) pada medio 2016, secara bertahap dan pasti pendidikan STIN diarahkan pada konteks tantangan global yang semakin kompleks dihadapi BIN.

“Agen intelijen negara dituntut untuk memiliki standar internasional yaitu berjejaring global serta mampu mendeteksi dan mengantisipasi isu-isu sentral dunia yang meliputi spektrum ancaman “WAVES” (Weapon of mass destruction; Asymmetric warfare; Vital of energy, food, and finance; Environment of cyber and technology, and Space control),” tutur Kepala BIN yang juga sekaligus Guru Besar STIN, baru-baru ini. 

Tahun 2017, kata dia, merupakan era tinggal landas STIN menuju smart campus berstandar internasional. Prosesnya dimulai dari penataan ulang kelembagaan, kurikulum, proses pembelajaran, penilaian, sarana dan prasarana, peserta didik, pendidik, hingga tenaga kependidikan. 

Prof. BG pun berkomitmen mewujudkan STIN sebagai kampus berstandar internasional dengan inisiatifnya membangun gedung baru bernama Smart Campus Dr. (H.C.) Ir. Soekarno yang berdiri di area seluas 50.000 M2. Gedung ini merupakan perluasan dari area lama seluas 97.885 M2. 

“Penyematan nama Dr. (H.C.) Ir. Soekarno pada Smart Campus STIN mengandung filosofi agar semangat dan jiwa ke-Indonesia-an Bung Karno menyatu pada insan STIN.,” ujar Prof.BG. Dari smart campus ini lulusan STIN dicetak menjadi motor penggerak BIN dalam meningkatkan kapasitasnya menjadi badan intelijen berkelas dunia, world class intelligence organization. 

Konsep smart, security, and green pada kampus STIN ini ditandai dengan sejumlah fasilitas yang saling mendukung. Keamanan menjadi unsur penting yang tidak boleh terlewatkan. Sementara green ditujukan untuk menjamin keberlangsungan lingkungan STIN di masa depan. 

Perpaduan smart, security, and green tampak dari fasilitas yang disiapkan sejak pertama masuk area STIN. Smart Campus STIN dilengkapi teknologi keamanan yang canggih berupa Closed Circuit Television (CCTV) Smart Surveillance yang berbasis Artificial Intelligence (AI) yang berfungsi untuk pengenalan wajah, plat nomor kendaraan dan akses kontrol. 

Dengan demikian, siapapun yang masuk ke area Smart Campus STIN, akan teridentifikasi melalui face recognition yang selanjutnya terdeteksi dan terekam dalam ruang kendali CCTV serta menjadi akses untuk mengunjungi beberapa fasilitas dan mencegah masuknya pengunjung yang tidak terdaftar. 

Pengunjung juga mendapatkan Personal Identification Number (PIN) Smart Indoor Positioning System (SIPS) yang mempermudah petugas dalam tracking, monitoring, dan mengumpulkan data pergerakan pengunjung. Jika pengunjung memasuki ruangan yang tidak ia daftarkan, maka ada pesan kepada petugas di ruang kendali CCTV. Begitupun dengan lift yang ada di gedung berlantai lima ini, teknologi voice recognition digunakan bagi pengunjung dengan tanpa menekan tombol lift. 

Smart Campus STIN juga dilengkapi dengan ruang-ruang kelas berstandar internasional yang smart dan prasarana penunjang berupa laboratorium termutakhir, di antaranya: Laboratorium Economic Intelligence, Laboratorium Nuklir, Laboratorium Biomolekuler yang terhubung dengan Medical Intelligence Wangsa Avatara, Laboratorium Flight Simulator and Drone, Laboratorium Cyber, Laboratorium Virtual Chemical, Laboratorium Bahasa, dan E-library.

Pembelajaran di laboratorium merupakan wujud elaborasi pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics) dengan ilmu intelijen yang berada di rumpun ilmu sosial. Sehingga STEAM sebagai sebuah pendekatan saintifik menjadi core bagi intelijen negara untuk memecahkan beragam persoalan yang berpotensi mengancam kedaulatan NKRI di masa depan.

Selain sejumlah laboratorium, di smart campus ini didirikan juga gedung Close Quarter Battle (CQB) yang digunakan untuk melatih kemampuan pertarungan atau pertempuran jarak dekat para personel intelijen negara.  Dengan semua fasilitas ini, akreditasi institusi dan sejumlah program studi sarjana serta pascasarjana STIN pun memperoleh predikat ‘UNGGUL’. 

Semua langkah ini sebagai bagian dari upaya menyambut Indonesia Emas pada 2045. BIN sebagai mata dan telinga negara memiliki peran strategis dalam mendeteksi berbagai potensi ancaman dan tantangan yang akan menghambat, bahkan mengganggu upaya mencapai Visi Indonesia Emas 2045. (*) 

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

 

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus