Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Transparency International Indonesia (TII) berkolaborasi dengan Tempo Data Science akan menyelenggarakan Malam Anugerah Indeks Integritas Bisnis Lestari pada Selasa, 10 Desember 2024. Penghargaan ini bertujuan memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan komitmen dan integritas tinggi dalam praktik bisnis berkelanjutan.
Indeks Integritas Bisnis Lestari adalah sebuah alat pengukuran yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan atau organisasi menerapkan praktik bisnis yang berintegritas dan berkelanjutan. Penghargaan ini untuk mengapresiasi dedikasi perusahaan dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan beretika.
Terdapat empat kategori penerima penghargaan Indeks Integritas Bisnis Lestari 2024 yakni Emerald untuk perusahaan yang mendapatkan indeks integritas di bawah 50 merupakan perusahaan yang telah mulai mengintegrasikan prinsip antikorupsi, penghormatan hak asasi manusia (HAM) dan keberlanjutan ekosistem, perlindungan serta perawatan lingkungan hidup ke dalam tata kelola perusahaan.
Kemudian kategori Sapphire dengan indeks integritas 50 – 74 untuk perusahaan yang telah mengintegrasikan prinsip antikorupsi, penghormatan HAM dan keberlanjutan ekosistem, perlindungan serta perawatan lingkungan hidup ke dalam tata kelola perusahaan dengan cukup baik. Terdapat juga kategori Ruby dengan indeks integritas 75 – 84 untuk perusahaan yang telah mengintegrasikan prinsip antikorupsi, penghormatan HAM dan keberlanjutan ekosistem, perlindungan serta perawatan lingkungan hidup ke dalam tata kelola perusahaan dengan baik.
Sementara kategori indeks integritas tertinggi yakni 85 – 100 mendapatkan Diamond untuk perusahaan yang telah mengintegrasikan prinsip antikorupsi, penghormatan HAM dan keberlanjutan ekosistem, perlindungan serta perawatan lingkungan hidup ke dalam tata kelola perusahaan dengan sangat baik atau di atas rata rata.
Proses pemilihan Anugerah Indeks Integritas Bisnis Lestari sudah dimulai sejak Juni - Juli 2024 dengan pengumpulan data 100 perusahaan, scoring, media monitoring, preliminary index, dan masa sangga. Pada Agustus 2024 terdapat diskusi tim penilai dan penentuan final indeks dalam rangkaian acara kegiatan ini.
Pada Desember 2024 kegiatan diramaikan dengan diskusi bertema “ESG: Pilar Penting Menuju Bisnis Berkelanjutan” yang menghadirkan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai keynote speech dan Direktur Utama Tempo Media Group Arif Zulkifli sebagai opening speech.
Adapun para pembicara antara lain: Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Pakar Ekonomi dan Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Perekonomian Ali Murtopo Simbolon, serta perwakilan perusahaan yang akan berbagi praktik terbaik dan telah berhasil menerapkan Environmental, Social, and Governance (ESG).
Pada hari yang sama, diselenggarakan juga pemberian penghargaan dengan diiringi publikasi. Kegiatan ini akan ditutup dengan penyediaan akses dashboard Indeks Integritas Bisnis Lestari, akses laporan lengkap Indeks Integritas Bisnis Lestari, serta jasa konsultasi pada 13 – 30 Desember 2024.
Indeks Integritas Bisnis Lestari dapat menjadi alat ukur untuk menilai sejauh mana perusahaan atau organisasi dalam menerapkan praktik bisnis yang berintegritas dan berkelanjutan. Indeks ini disusun oleh TII bersama Tempo. Melalui penilaian ini, diharapkan dapat mempromosikan, menerapkan standar praktik bisnis yang berkelanjutan, dan berintegritas tinggi, serta menunjukkan komitmen nyata perusahaan terhadap masa depan yang lebih baik.
Adapun Transparency International Indonesia merupakan sebuah lembaga nirlaba independen yang berdiri sejak 2000 dan merupakan bagian dari jaringan Transparency International yang berpusat di Berlin, Jerman. Dengan sebaran di sekitar 120 negara, Transparency International menjadi sebuah gerakan kolektif skala global yang mempromosikan transparansi dan akuntabilitas kepada lembaga-lembaga negara, partai politik, sektor bisnis, dan masyarakat sipil. TI Indonesia melakukan review kebijakan, mendorong reformasi lembaga penegak hukum, dan secara konsisten melakukan pengukuran korupsi melalui indeks persepsi korupsi dan berbagai publikasi riset lainnya. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini