Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mentan Sebut Sarang Burung Walet Berpotensi Besar Ekspor

Sudah ada puluhan eksportir yang siap mengekspor sarang burung walet ke berbagai negara di dunia

9 Desember 2022 | 12.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melepas ekspor sarang burung walet (SBW) menuju negara China dengan nilai transaksi sebesar Rp 8 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melepas ekspor sarang burung walet (SBW) menuju negara China dengan nilai transaksi sebesar Rp 8 miliar. Mentan mengatakan ekspor ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produksinya.

"Saya bersama Kapolda dan juga eksportir lainnya akan mengawal ini, karena sarang burung walet memiliki potensi ekspor yang besar dan menjadi lapangan kerja bagi masyarakat," ujar Mentan di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 8 Desember 2022.

Potensi ekspor SBW sangat besar, kata Mentan, karena banyak masyarakat dunia menggunakannya sebagai makanan sehat, obat dan bahkan digunakan juga sebagai bahan alami untuk kecantikan kaum hawa. Karena itu, SYL meminta potensi SBW mampu dijaga bersama.

"Kalau ini (SBW) diproses secara baik, maka akan ada banyak tenaga kerja yang pasti tercover. Karena itu saya minta tidak ada sarang burung walet yang apa adanya. SBW Indonesia harus berkualitas. Kenapa? karena sarang burung walet ini makanan raja-raja. Bahkan kemarin di China dipakai untuk pemulihan covid," katanya.

Sejauh ini, kata SYL, sudah ada puluhan eksportir yang siap mengekspor SBW ke berbagai negara di dunia. Mereka bahkan berkomitmen akan melobi negara-negara untuk menerima SBW asal Indonesia.

Ekspor sarang burung wallet menurutnya memiliki potensi. Dari dulu ada, tapi tidak pernah serius ditangani oleh pemerintah. “Alhamdulillah kita sudah menangani dan sudah ekspor. sekarang sudah 1000 ton lebih yang di ekspor dan pemasukannya dapat mencapai 20 Triliun. Ini luar biasa," katanya.

SYL mengatakan, sektor pertanian merupakan sektor yang mampu memperkokoh perekonomian negara. Pertanian adalah sumber kehidupan dan membuat banyak orang memiliki penghasilan. Pertanian menjadikan sebuah negara menjadi damai dan tentram.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto mendukung penuh berbagai program Kementerian Pertanian yang berkaitan dengan peningkatan produksi dan ekspor. Salah satunya memperbesar produksi sarang burung walet, serta meningkatkan produksi komoditas unggulan lainya.

Bagi Toni, Indonesia merupakan negara besar yang memiliki hamparan lahan pertanian subur. Khusus di Jawa Timur, lahan pertanian di sana memiliki potensi yang sangat besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional. "Karena itu kami akan menyesuaikan aktivitas kepolisian dalam memperkuat ketahanan pangan. Semoga harapan kita Indonesia tetap tangguh dalam menghadapi krisis pangan global," ujar dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus