Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Persiapan Mudik Lebaran 2025, Perlintasan Sebidang Liar Masih Diwaspadai

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta agar perlintasan sebidang liar yang ada di Jawa Barat dipelihara oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat

15 Maret 2025 | 19.42 WIB

(Dari kiri) Moderator, Vindry Florentin; Direktur Niaga PT KAI, Hadis Surya Palapa; Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono; Direktur Pengelola PT Pelindo, Putut Sri Muljanto; Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi; dan Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni, Nuraini Dessy dalam acara @Ngobrol Tempo “Mudik Lebaran 2025 Semua Siaga, Semua Bahagia,” di Gedung Tempo, Jakarta, pada Jumat, 14 Maret 2025. TEMPO/ABDUL KARIM
Perbesar
(Dari kiri) Moderator, Vindry Florentin; Direktur Niaga PT KAI, Hadis Surya Palapa; Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono; Direktur Pengelola PT Pelindo, Putut Sri Muljanto; Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi; dan Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni, Nuraini Dessy dalam acara @Ngobrol Tempo “Mudik Lebaran 2025 Semua Siaga, Semua Bahagia,” di Gedung Tempo, Jakarta, pada Jumat, 14 Maret 2025. TEMPO/ABDUL KARIM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Perlintasan sebidang kerap menjadi titik rawan kecelakaan dan kemacetan. Apalagi, banyak perlintasan sebidang liar yang tidak bisa dikontrol oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI.

“Sesungguhnya kalau pas mudik, masalah kereta api kami enggak khawatir, cuman problemnya kereta api itu hanya di perlintasan sebidang,” kata Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono saat mengikuti diskusi kesatu @ngobrol Tempo "Mudik Lebaran 2025: Semua Siaga, Semua Bahagia,” di Gedung Tempo Jakarta, Jumat, 14 Maret 2025. “Dan itu tidak bisa dikontrol oleh kereta api sendiri,” tambah dia.

Direktur Komersil PT KAI, Hadis Surya Palapa mengatakan, perlintasan sebidang memang yang paling rawan dan perlu segera ditangani. Saat ini, perusahaan telah menambah tenaga kerja khusus sebanyak 300 orang untuk menjaga perlintasan kereta api. “Kita akan pilih lokasi-lokasi tertentu yang betul-betul rawan,” kata dia.

Dia juga mengimbau masyarakat yang melintasi jalur kereta api demi keselamatan diri dan keluarga, maupun orang lain untuk lebih hati-hati. “Lebih baik menunda 1 higga 2 menit ketika melihat jalur kereta api demi keselamatan diri sendiri, keluarga, dan orang lain.”

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta agar perlintasan sebidang liar yang ada di Jawa Barat dipelihara oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Melalui forum ini saya minta pada PT KAI bahwa seluruh area yang di Jawa Barat biarkan pemerintah provinsi membangunnya.”

Bagi Dedi, perlintasan sebidang liar merupakan sesuatu yang haram. “Tapi yang haramnya dipakai berulang-ulang hingga dianggap menjadi halal. Nah, karena ini sudah dianggap jadi halal maka kita memikirkannya bukan lagi halal dan haram tapi bagaimana haramnya tidak terjadi. Karena jalan itu menjadi haram ketika ada kecelakaan,” tutur dia.

Karena tidak dikelola oleh PT KAI melainkan perorangan, Pemprov Jabar berniat untuk membangun sistem yang baik dan terkoneksi. “Yang saya pikirkan agar tidak menjadi haram maka kecelakaan tidak terjadi. Kalau kecelakaannya tidak terjadi, maka jalur-jalur lintasan itu lebih baik kita pasangkan kelengkapan yang permanen dan berteknologi. Bila perlu penjaganya dibayar oleh Pemprov Jabar,” ujar dia. “Para penjaga perlintasan sebidang itu, saya anggap menjadi outsourcing pemerintah provinsi,” kata dia.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (tengah) dalam acara @Ngobrol Tempo “Mudik Lebaran 2025: Semua Siaga, Semua Bahagia,” di Gedung Tempo, Jakarta, pada Jumat, 14 Maret 2025. TEMPO/Abdul Karim

Persiapan Mudik Lebaran 2025

Gubernur Dedi mengatakan, akan memastikan kesiapan infrastruktur jalan terutama yang dilalui para pemudik. “Kita tahu bahwa jalan tol yang menghubungkan antara Banten sampai di Jawa Tengah itu kualitasnya tidak sebaik yang Jagorawi. Itu bisa dibuktikan sampai hari ini masih dibongkar tambal lagi. Nah, kualitas jalannya ini sangat rawan bagi kendaraan besar seperti bus. Itu yang harus menjadi Fokus utama,” tutur dia.

Fokus kedua, lanjut dia, ada beberapa lintasan seperti di jalur Pantura melalui Indramayu dan Cirebon kemudian jalur Selatan melalui Rancaekek-Garut sampai Tasik Ciamis itu bertumbuh pasar tumpah menjelang seminggu sebelum lebaran. Di pasar tumpah itu, banyak tukang becak, delman, dan ojek yang dapat menimbulkan crowded yang panjang sehingga menjadi kendala.

“Sehingga saya ambil solusi. Seluruh tukang becak, ojek, sopir delman, yang dilewati jalur mudik lebaran saya liburkan selama 2 minggu dan diberi kompensasi 3 juta rupiah per orang. Ini sangat menyelesaikan masalah,” kata dia.

Selain mereka memiliki pendapatan, mereka bisa beristirahat selama dua minggu tanpa kerja juta. “Jalannya jadi lenggang,” ucap dia.

Terkait tempat-tempat wisata yang akan disasar para pemudik, Gubernur Dedi akan memastikan infrastruktur jalannya dalam keadaan baik. Selain itu, Dedi juga tidak akan kompromi dengan calo yang memungut biaya mahal ketika membantu orang tersesat, dan orang-orang yang memberikan tarif parkir mahal. “Pemprov menyiapkan biaya untuk melakukan operasi terhadap seluruh premanisme yang dapat menjadi hambatan baik pasca mudik lebaran maupun kunjungan wisata.”

Dedi juga akan menyiapkan petugas pantai yang siaga memantau wisatawan di bibir pantai. Pihaknya juga bekerjasama dengan BMKG untuk memantau cuaca, utamanya intensitas hujan untuk mengantisipasi bencana longsor.

Sementara itu untuk transportasi kereta api, PT KAI telah melakukan ramp check dan inspeksi secara internal. KAI juga terus melakukan penambahan kapasitas angkut. “Jadi kereta-kereta yang selama ini berjalan reguler kita tambah lagi,” kata Hadis Surya Palapa. Direktur Komersil Kai ini mengatakan, dibandingin tahun 2024, armada kereta api ditambah sekitar 8 persen, kemudian kapasitas ataupun tempat duduknya bertambah sekitar 6 persen.

“Untuk mengantisipasi aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan, kita juga siapkan tenaga tambahan, baik untuk petugas-petugas yang mengawasi jalan rel, maupun tenaga-tenaga keamanan baik dari internal maupun eksternal termasuk kerjasama dengan TNI-Polri,” kata dia. “Kita siapkan total sekitar 2000-an lebih tenaga tambahan untuk persiapan ini.”

Dari sisi kemudahan untuk pembelian tiket, KAI mencoba memperkuat sistem ticketing agar ketika ada pemesanan tiket dalam jumlah banyak, sistem masih tetap bisa survive daan melayani dengan baik.

Sementara itu, untuk persiapan mudik lebaran 2025 melalui jalur laut, PT Pelni (Persero) sudah mempersiapkan armada untuk menghadapi peak season dengan melaksanakan semua docking dan ramp check. “Ramp check tidak hanya di Idul Fitri saja tapi juga pada saat nataru dan liburan sekolah,” kata Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni (Persero), Nuraini Dessy.

PT Pelni juga menyediakan posko mudik dan menyiapkan 30 kapal perintis, 25 kapal penumpang. “Jadi total 55 unit kapal dengan kapasitas angkut di 65.000 seat per keberangkatan dan tiket yang tersedia untuk di lebaran ini ada di 781.000 tiket,” tutur dia.

Berdasarkan survey, akan ada kenaikan penumpang kapal sebesar 3 persen. “Prediksi kami di tahun ini untuk angkutan lebaran ada di angka 650.000 penumpang yang akan diangkut.”

Direktur Pengelola PT Pelindo (Persero), Putut Sri Muljanto mengatakan, setiap tahun pihaknya akan menambah tenda, toilet portable, dan fasilitas untuk istirahat, terutama di pelabuhan-pelabuhan yang padat.

“Kami juga ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan untuk melayani sepeda motor dan truk golongan 5 dan 6. Ini sudah tahun ke-4, karena tidak mungkin di Merak saja. Tahun lalu kami mengangkut 400.000 penumpang,” kata Putut.

Untuk menghindari kepadatan, dia menyarankan pengendara motor untuk datang di siang hari. Umumnya mereka menghindari jalan di siang hari sehingga menumpuk di Pelabuhan pada malam harinya. Dia juga meminta agar pengendara motor yang membawa anak agar lebih hati-hati. “Karena banyak pengendara motor juga yang kelelahan, itu yang harus diwaspadai.”

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono meminta para pengemudi baik kendaraan pribadi dan angkutan mudik  maupun regular memiliki istirahat yang cukup dan berkualitas. “Jadi jangan sombong terhadap dirinya sendiri, kalau sudah capek ya sudah istirahat.”

Bagi transportasi darat yang menggunakan jalan tol, jika rest area penuh dapat menggunakan tempat-tempat yang kosong di luar rest area. “Nanti masuk lagi ke jalan tol untuk melanjutkan perjalanan.”

Untuk pemudik yang menggunakan kapal, KNKT berharap anak-anak, lansia, dan ibu hamil dapat diprioritaskan dengan dibuat jalur khusus. “Kalau bisa disediakan tempat khusus dan diprioritaskan untuk di diangkut duluan lah. Sebenarnya kita sudah mengimbau agar pemudik motor ini tidak membawa anak-anak, tetapi sangat sulit direalisasikan.”

KNKT juga berharap para nahkoda bisa mengantisipasi ombak besar untuk meminimalisir kecelakaan kapal. Oleh karena itu, info-info dari BMKG diminta untuk tidak diabaikan.

“Sekali lagi kami pesan kepada para pemudik, yang akan mudik dengan menggunakan keadaan pribadi, siapkan diri Anda memang layak untuk mengendarai jarak jauh dan kalau sudah merasa lelah sering-seringlah beristirahat. Dan kalau sudah mengemudi antara 10 sampai 12 jam disitulah titik Anda harus berhenti untuk bermalam. Jadi jangan diteruskan,” imbaunya. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

 

 

 

Fifia Asiani

Fifia Asiani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus