Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO BISNIS - Tren transaksi digital yang merebak sejak pandemi Covid-19 mengubah lanskap perniagaan, tak terkecuali bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sektor kuliner. Banyak pelaku pelaku UMKM yang terbantu dan dapat bangkit melalui jualan secara daring, terutama yang tergabung dalam ekosistem GoFood.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Riset Lembaga Demografi FEB UI mencatat pendapatan mitra UMKM GoFood rata-rata naik 66 persen pada 2021. Hasil riset ini mencatat kontribusi Gojek terhadap pertumbuhan ekonomi indonesia sebesar Rp 249 triliun di tahun 2021, setara dengan 1,6 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, sepertiga dari mitra GoFood adalah pengusaha pemula yang langsung go digital. Empat dari lima UMKM percaya GoFood mendorong pertumbuhan usaha. Setidaknya ada empat manfaat kemitraan dengan GoFood yang dirasakan UMKM, yakni mendapat kesempatan promosi, memperluas akses pasar, kemudahan pengelolaan operasional melalui aplikasi GoBiz, serta pelatihan kewirausahaan.
Hasil yang positif ini tidak lepas dari berbagai dukungan yang diberikan GoFood untuk mitranya. Sepanjang tahun 2021, mitra UMKM GoFood sudah mengikuti program promo subsidi, memanfaatkan paket protokol kesehatan, mendapatkan vaksinasi COVID-19, serta bergabung dalam wadah edukasi seperti Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) dan meningkatkan skill usaha di Konferensi Maju Digital yang baru dilaksanakan November silam.
Salah satu mitra UMKM asal Bali, Made Bayu Darmadi, penerus dari Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, Seminyak, bercerita perubahan yang ia alami sejak bergabung dengan GoFood, terlebih di masa pandemi. Omsetnya sempat melorot hingga Rp50.000-Rp200.000 per hari.
Ia berupaya melakukan inovasi dengan berbagai menu baru. Selain nasi kotak dan nasi bungkus, dimunculkan menu ala carte, seperti sambal, sate dan ayam suwir. Variasi tersebut membuat pelanggan memiliki banyak pilihan.
Bayu mengaku sangat terbantu dengan GoFood sehingga bisnisnya mampu bertahan di masa pandemi. “Selain promo, Gojek sangat membantu restonya bertahan di tengah pembatasan aktivitas masyarakat. Misalnya, untuk mengatur manajemen dan operasional resto, saya dibantu aplikasi khusus mitra usaha, GoBiz. Sehingga, sistem pencatatan transaksi jadi lebih terstruktur dan operasional restoran pun menjadi autopilot.”
Kini saat keadaan berangsur normal, Bayu mendapati kalau penjualan melalui GoFood mampu menaikan omset restoran hingga 2 kali lipat, yang dulunya sempat hampir tidak ada orderan, sekarang bisa 80-110 orderan per harinya. (*)