Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

3 Kepala Negara yang Mundur Karena Skandal Korupsi, Terbaru Presiden Vietnam Vo Van Thuong

Selain, Presiden Vietnam Vo Van Thuon ternyata ada beberapa kepala negara di dunia yang mengundurkan diri akibat kasus korupsi.

22 Maret 2024 | 19.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Vietnam Vo Van Thuong. RICHARD A. BROOKS/Pool via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vietnam Vo Van Thuong baru saja mengundurkan diri jabatannya pada Rabu, 20 Maret 2024 terkait kasus korupsi di negaranya. Ternyata selain Thuong, ada beberapa kepala negara yang juga pernah melakukan hal serupa. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Negara Vietnam sedang berupaya melakukan pemberantasan korupsi secara intensif yang dilakukan oleh Partai komunis. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Thuong mengundurkan diri beberapa hari setelah polisi Vietnam mengumumkan penangkapan mantan kepala provinsi Quang Ngai di Vietnam tengah atas dugaan korupsi satu dekade lalu, yang menjabat saat Thuong menjadi ketua partai di sana.

Vo Van Thuong menjabat sebagai presiden sejak 2 Maret 2023 setelah mantan Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc juga mengundurkan diri karena alasan serupa.

Selain presiden Vietnam, berikut merupakan beberapa kepala negara yang mundur dari jabatannya karena skandal korupsi:

1. Jerman

Presiden Jerman, Christian Wulff, mengundurkan diri pada 2012 karena tersandung skandal korupsi. Pengunduran dirinya diajukan setelah jaksa meminta parlemen Jerman untuk mencabut kekebalannya terhadap hukum. 

Wulff yang menjabat sebagai kepala negara sejak 2010, diduga terlibat dalam skandal pinjaman meragukan, dan memblokir laporan di sebuah tabloid Jerman yang menuliskan skandal itu.

Presiden di Jerman memiliki kekuasaan yang sangat terbatas. Peran utamanya adalah memagang posisi seremonial dan sebagai otoritas moral. Inilah salah satu yang melatari dirinya memutuskan mundur.

Saat memberikan pidato pengunduran dirinya dari kediaman resminya di Berlin, dia bersikeras "selalu bertindak benar menurut hukum". Tetapi dia mengakui telah melakukan kesalahan.

2. Guatemala

Pada 4 September 2015, presiden Guatemala Otto Perez mengundurkan diri dari jabatannya setelah hakim mengeluarkan surat perintah penahanan dirinya akibat skandal korupsi yang menyebabkan krisis di negara itu. 

Dilansir dari Antara, puluhan ribu demonstran membanjiri jalan-jalan ibukota dan kota-kota lainnya dalam beberapa pekan terakhir, menuntut Perez untuk mundur atas tuduhan terlibat dalam sebuah kasus korupsi bea cukai.

Dalam surat pengunduran dirinya, yang diserahkan kepada Kongres, presiden yang terpilih sejak 2011 itu mengatakan akan menghadapi dakwaan terhadap dirinya "dengan sepenuh hati." 

3. Peru

Dilansir dari The Guardian, pada 2018, Presiden Peru Pedro Pablo Kuczynski mengajukan pengunduran dirinya setelah rekaman video rahasia yang melibatkannya dalam skandal korupsi, yang menjerumuskan salah satu negara dengan perekonomian paling stabil di Amerika Latin ke dalam krisis politik.

Hanya dalam waktu 19 bulan setelah ia terpilih, Kuczynski adalah presiden pertama di Amerika Latin yang terpaksa mengundurkan diri karena hubungannya dengan raksasa konstruksi Brasil, Odebrecht, yang menjadi pusat skandal korupsi terbesar di benua itu. 

Kuczynski mengundurkan diri ketika para anggota parlemen bersiap-siap untuk melakukan pemungutan suara untuk kedua kalinya dalam tiga bulan terakhir, apakah mereka akan menggulingkan pemimpin berusia 79 tahun itu dari jabatannya karena "ketidaklayakan moral yang permanen" dalam sebuah sidang paripurna Kongres.

Ia dituduh berulang kali berbohong mengenai hubungan bisnis yang sudah berlangsung selama satu dekade dengan perusahaan Brasil.

NI MADE SUKMASARI  | SITA PLANASARI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus