Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Australia menyiapkan dana sebesar AU$ 5 juta atau setara Rp 51,97 miliar untuk memerangi penyakit mulut dan kuku di Indonesia, Timor-Leste, dan Papua Nugini. "Ini adalah paket dua cabang yang berupaya membantu tetangga kita dari ancaman saat ini di luar negeri, sambil menjaga perbatasan kita tetap kuat,” kata Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Australia Murray Watt melalui keterangan pers di Jakarta, Jumat, 22 Juli 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dana tersebut merupakan bagian dari paket dana AU$ 14 juta sekitar Rp 145,6 miliar yang disiapkan Australia sebagai dana perlindungan biosekuriti. Keseluruhan dana tersebut ditujukan untuk melindungi Australia dan negara-negara tetangganya dari penyebaran PMK dan penyakit kulit berbenjol (lumpy skin disease/LSD).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut keterangan itu, dana Rp 51,9 miliar itu adalah untuk menyediakan keahlian teknis serta dukungan bagi Indonesia, Timor-Leste, dan Papua Nugini guna membantu ketiga negara dalam memerangi penyakit ternak tersebut.
Sebelumnya, Australia juga mengatakan akan mengirimkan satu juta vaksin ke Indonesia untuk membantu mengurangi penyebaran PMK pada hewan ternak.
"Kami harapkan vaksin tersebut sudah sampai di Indonesia pada awal Agustus," kata Murray Watt dalam kunjungannya di Jakarta, Kamis pekan lalu. Dia berharap pemerintah Indonesia dapat mendistribusikan vaksin tersebut ke berbagai wilayah untuk melindungi hewan ternak.
Sebelumnya Penny Wong, Menteri Luar Negeri mengatakan Australia akan mengucurkan bantuan AU$1,5 juta (Rp 15 miliar) untuk membantu Indonesia mengatasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dana ini di antaranya akan dialokasikan untuk memberi sekitar 1 juta dosis vaksin PMK untuk program vaksinasi Indonesia, dan menindaklanjuti permintaan resmi dari Pemerintah Indonesia.
Program vaksinasi Indonesia berfokus pada dukungan untuk sektor pertanian skala kecil, yang merupakan 90 persen dari industri peternakan di Indonesia.
“Penyediaan 1 juta dosis vaksin untuk memerangi wabah Penyakit Mulut dan Kuku menggarisbawahi komitmen Australia untuk mendukung respon Indonesia terhadap wabah tersebut,” kata Penny Wong, Menteri Luar Negeri Australia, dalam keterangan tertulisnya pekan lalu.
ANTARA