Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan mengunjung makam Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore, pada Senin, 28 April 2025. Basilika Santa Maria Maggiore adalah salah satu Katedral Utama tempat jenazah Paus Franciscus dimakamkan. Melalui akun Instagram resminya, Jonan mengatakan telah mengikuti antrean panjang sejak kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ia terkesima dengan kesederhanaan makam Paus Fransiskus. "Mengikuti antrean yng panjang sejak sejak kemarin dan dengan perasaan berduka, saya menyaksikan kesederhanaan batu nisan dan tata design makam bagi seorang Paus. Sangat sederhana dan diatas batu nisan hanya ditulis: FRANCISCVS. Selamat jalan Bapa Suci dan Tuhan Yang Maha Esa menyambutmu di depan pintu Surga," ujarnya, Senin, 28 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jonan adalah salah satu wakil dari Indonesia yang diutus Presiden Prabowo untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. Jonan datang bersama rombongan termasuk bekas Presiden RI Joko Widodo.
Selain Jonan, ribuan pelayat berbaris menunggu untuk mengunjungi tempat peristirahatan terakhir Paus Fransiskus di gereja Santa Maria Maggiore di Roma sejak Minggu, 27 April 2025. Dilansir dari CNN, para pelayat mengunjungi makam Fransiskus sejak pagi hari Minggu, sementara sekitar 200.000 orang juga masih berada di sekitar Lapangan Santo Petrus. Lapangan Santo Petrus begitu penuh dengan orang-orang sehingga tidak ada lagi yang bisa masuk. Bahkan Via della Conciliazione yang mengarah ke Lapangan, jalan-jalan di sekitarnya, dan sepanjang jalan menuju Santa Maria Maggiore dipenuhi pelayat.
Vatikan merilis gambar makam mendiang Paus, yang menunjukkan setangkai mawar putih terletak di atas makam marmer sederhana dengan prasasti "Franciscus." Di atasnya terdapat salib yang diterangi oleh satu sorotan lampu. Kesederhanaan makam ini sangat mencolok dibandingkan dengan makam Paus-Paus sebelumnya – dan sesuai dengan petunjuk dalam wasiat Paus Fransiskus.
"Makam harus berada di dalam tanah; sederhana, tanpa hiasan khusus dan hanya dengan prasasti: Franciscus," kata mendiang Paus dalam wasiatnya, menambahkan bahwa biaya pemakamannya akan ditanggung "oleh sejumlah uang yang disediakan oleh seorang dermawan." Terdapat sentuhan warisan Paus Fransiskus dalam desainnya: marmer yang digunakan untuk makam berasal dari Liguria, wilayah Italia barat laut tempat asal kakek-neneknya.
Paus Fransiskus, yang meninggal pada Senin Paskah, 21 April 2025. Ia memutuskan tradisi dalam pemilihan lokasi pemakamannya. Biasanya para paus dimakamkan di dalam Kota Vatikan, di bawah Basilika Santo Petrus. Fransiskus menjadi Paus pertama dalam lebih dari satu abad yang dimakamkan di luar Vatikan, dengan tempat peristirahatan terakhirnya adalah Basilika Santa Maria Maggiore di Roma.
Pilihan editor: Mengenang Kedekatan Paus Fransiskus dengan Muslim hingga Yahudi