Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma, memanggil jajaran kabinet untuk melakukan pertemuan di Cape Town, ibu kota Afrika Selatan, seiring meningkatnya desakan dari kelompok oposisi dan Partai Kongres Nasional Afrika agar dia mengundurkan diri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Zuma, 75, biasanya menggelar rapat kabinet pekanan tiap Rabu sehingga rapat kabinet yang dipercepat ini menimbulkan pertanyaan. "Jacob Zuma memanggil menteri kabinet di tengah desakan mundur," begitu dilansir media Guardian, Selasa, 6 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petugas keamanan berusaha mengeluarkan anggota Pejuang Kebebasan Ekonomi saat Presiden Jacob Zuma memberikan pidato kenegaraaan saat berada di parlemen di Cape Town, Afrika Selatan, 9 Februari 2017. Popularitas Presiden Jaco Zuma dalam beberapa waktu lalu mulai menurun setelah terlibat beberapa skandal. REUTERS/Sumaya Hisham
Baca: Korupsi Bayangi Zuma Menuju Presiden Afrika Selatan
Partai ANC, yang awalnya diketuai Zuma, akan menggelar rapat komite eksekutif nasional pada Rabu. Salah satu sumber yang dikutip Reuters mengatakan salah satu agenda pembahasan rapat adalah desakan agar Zuma, yang menghadapi berbagai tudingan terlibat korupsi, mengundurkan diri.
Baca: Partai Afrika Selatan ANC Rapat Rabu, Bakal Copot Presiden Zuma?
"Ini tergantung perimbangan pendapat dalam rapat nanti," kata seorang tokoh senior ANC kepada Reuters, Selasa, 6 Februari 2018.
Rapat ANC ini digelar sehari menjelang pidato kenegaraan Zuma pada Kamis.
Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma. Reuters
Zuma telah menolak mengundurkan diri saat enam pimpinan ANC mendatangi rumah dinasnya pada Ahad, 4 Februari di Cape Town. Salah satu tokoh yang ikut datang adalh Cyril Ramaphosa, yang merupakan wakil Presiden dan sekarang juga mengetuai ANC menggantikan Zuma.
Pada Senin waktu, 5 Februari 2018 waktu setempat, Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma, juga bertemu dengan Raja Zulu, Goodwill Zwelithini.
Pertemuan ini diduga terkait menguatnya desakan Partai Kongres Nasional Afrika (ANC) agar Zuma, 75 tahun, mengundurkan diri dari posisinya sebagai Presiden karena tersangkut kasus skandal korupsi selama bertahun-tahun.
"Zuma akan mendengarkan nasihat Raja Zulu. Zuma adalah seorang tradisionalis dan memiliki pendukung di Provinsi KwaZulu-Natal," kata analis politik Ralp Mathelga seperti dilansir Reuters, 6 Februari 2018.
Menurut Mathelga, raja Zulu bisa membantu wakil Presiden Cyril Ramaphosa untuk memperbaiki perekonomian seperti di KwaZulu-Natal setelah Zuma mengundurkan diri.
Menurut juru bicara Zuma, Bongani Ngqulunga, petemuan Zuma dan Zwelithini terkait hubungan baik antara Presiden dan Raja. Ini merupakan pertemuan yang tertunda setelah sebelumnya dijadwalkan akan berlangsung pada Januari.