Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Diplomasi Panda, Cina Berencana Kirim Lebih Banyak Panda ke Amerika Serikat

Cina kembali melakukan diplomasi panda di tengah ketegangan hubungannya dengan Amerika Serikat selama setahun terakhir.

23 Februari 2024 | 08.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Melalui perjanjian kerja sama antara Asosiasi Konservasi Satwa Liar Cina dengan Kebun Binatang Nasional di Washington, Cina berencana mengirim lebih banyak panda ke Amerika Serikat dalam upaya peningkatan diplomatik kedua negara. Gestur Cina meminjamkan panda raksasa sebagai simbol persahabatan dan hadiah diplomatik kepada negara-negara lain disebut “diplomasi panda”, praktik yang telah ada sejak zaman Dinasti Tang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


Asosiasi Konservasi Satwa Liar mengatakan di akun media sosial WeChat, mereka telah menandatangani perjanjian konservasi panda raksasa dengan beberapa kebun binatang.
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, mengatakan institusi Cina yang bersangkutan telah meneken perjanjian dengan Kebun Binatang Madrid di Spanyol dan Kebun Binatang San Diego di Amerika Serikat ihwal babak baru kerja sama internasional dalam perlindungan panda raksasa.


 
“Mereka juga bekerja sama dengan Kebun Binatang Nasional Washington di Amerika Serikat dan (Kebun Binatang Wina) di Austria untuk secara aktif bernegosiasi dan meluncurkan babak baru kerja sama,” kata Mao ketika menjawab pertanyaan pada konferensi pers rutin pada Kamis, 22 Februari 2024.


 
Sebelumnya pada November 2023, Kebun Binatang Nasional di Washington mengembalikan tiga ekor panda ke Cina sebagai bagian dari warisan berusia lebih dari 50 tahun. Setelah itu, Kebun Binatang Atlanta di Georgia menjadi satu-satunya kebun binatang di Amerika Serikat yang memiliki program panda raksasa.


 
Perjanjian pinjaman untuk empat ekor panda di kebun binatang tersebut akan berakhir tahun ini. Artinya, tidak ada lagi panda di Amerika Serikat untuk pertama kalinya sejak 1972, ketika pemerintah Cina menghadiahkan dua ekor panda raksasa ke Amerika Serikat usai kunjungan bersejarah Presiden Richard Nixon saat Perang Dingin.

 
“Kami menantikan babak baru kerja sama perlindungan panda raksasa internasional dengan negara-negara terkait, yang akan semakin memperluas hasil penelitian ilmiah tentang perlindungan panda raksasa dan spesies terancam punah lainnya, serta mendorong ikatan antar manusia dan hubungan persahabatan antar manusia,” kata Mao.

 
Rencana pengiriman panda ini datang di tengah ketegangan hubungan Cina dan Amerika Serikat selama setahun terakhir. Ketegangan dipicu karena sejumlah masalah global, mulai dari perang regional, sengketa dagang, hingga tuduhan spionase. Para pemimpin dari kedua negara, yakni Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping, telah melakukan beberapa kali pembicaraan dalam beberapa bulan terakhir untuk meredakan ketegangan.
 


REUTERS

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Nabiila Azzahra

Nabiila Azzahra

Reporter Tempo sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus