Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Elon Musk Masuk Kabinet Donald Trump, Pimpin Departemen Efisiensi

Donald Trump memilih Elon Musk untuk memimpin efisiensi birokrasi di pemerintahannya.

13 November 2024 | 11.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa Elon Musk akan memimpin departemen efisiensi pemerintah yang baru dibentuk untuk membongkar birokrasi pemerintah. Selain Musk, Trump juga menominasikan pembawa acara Fox News Pete Hegseth untuk menjabat sebagai menteri pertahanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Elon Musk, bersama dengan mantan kandidat presiden dari Partai Republik Vivek Ramaswamy, akan membuka jalan bagi pemerintahan saya untuk membongkar birokrasi pemerintah, memangkas regulasi yang berlebihan, memangkas pengeluaran yang boros, dan merestrukturisasi Badan-Badan Federal," kata Donald Trump dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari Channel News Asia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Elon Musk adalah pendukung utama Donald Trump. Selama pencalonan presiden Donald Trump, Elon Musk disebut menghabiskan lebih dari US$ 100 juta untuk membantu Partai Republik menang. Ia juga berulang kali menyebutkan pencalonan Trump di X, platform yang dimilikinya.

Donald Trump mengatakan Elon Musk dan Ramaswamy akan memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang merupakan referensi sindiran terhadap meme internet dan mata uang kripto. Departemen tersebut akan memberikan saran dan panduan dari luar pemerintahan.

"Ini akan mengirimkan gelombang kejut ke seluruh sistem dan siapa pun yang terlibat dalam pemborosan pemerintah, yang jumlahnya banyak sekali!" kata Elon Musk.

Trump telah menyebut sejumlah nama untuk duduk di posisi kunci di kabinetnya. Pada Selasa, dia telah memilih Pete Hegseth sebagai menteri pertahanan, seorang komentator dan veteran Fox News.

Trump memuji Hegseth, yang merupakan veteran Garda Nasional Angkatan Darat. Ia pernah bertugas di Afghanistan, Irak, dan Teluk Guantanamo, Kuba.

"Pete tangguh, cerdas, dan benar-benar percaya pada prinsip America First," kata Trump dalam sebuah pernyataan. 

"Dengan Pete sebagai pemimpin, musuh-musuh Amerika akan waspada. Militer AS akan lebih hebat lagi, dan Amerika tidak akan pernah mundur," ujarnya.

Hegseth mengatakan bahwa ia meninggalkan militer pada tahun 2021 setelah dianggap sebagai seorang ekstremis oleh angkatan darat. 

Trump juga mengumumkan telah menunjuk duta besar Amerika Serikat yang baru untuk Israel, Mike Huckabee. "Mike telah menjadi pelayan masyarakat, Gubernur, dan Pemimpin Agama yang hebat selama bertahun-tahun. Ia mencintai Israel dan rakyat Israel, dan rakyat Israel pun mencintainya," kata Trump dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Al Arabiya.

Pilihan editor: Bersumpah untuk Menang, Ini Janji Pejuang Hizbullah kepada Naim Qassem

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus