Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Hormati Idul Fitri, Taliban Stop Serang Pemerintah Afganistan Selama Tiga Hari

Kelompok Taliban mengatakan mereka akan menghentikan serangan kepada pemerintah Afganistan selama tiga hari untuk menghormati Idul Fitri.

10 Mei 2021 | 19.30 WIB

Pemimpin delegasi Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar (kanan) berbicara dalam pertemuan dengan pemerintah Afganistan di Doha, Qatar, 12 September 2020. Delegasi pemerintah Afganistan dan kelompok Taliban akhirnya bertemu untuk pertama kalinya dalam proses perundingan bersejarah tersebut. REUTERS/Ibraheem al Omari
Perbesar
Pemimpin delegasi Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar (kanan) berbicara dalam pertemuan dengan pemerintah Afganistan di Doha, Qatar, 12 September 2020. Delegasi pemerintah Afganistan dan kelompok Taliban akhirnya bertemu untuk pertama kalinya dalam proses perundingan bersejarah tersebut. REUTERS/Ibraheem al Omari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, - Kelompok Taliban mengatakan mereka akan menghentikan serangan kepada pemerintah Afganistan selama tiga hari untuk menghormati Idul Fitri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Agar mujahidin kembali memberikan suasana damai dan aman kepada rekan-rekan kita selama Idul Fitri sehingga mereka dapat merayakan kesempatan yang menggembirakan ini. Semua mujahidin diperintahkan untuk menghentikan semua operasi ofensif," kata juru bicara Taliban, Mohammad Naeem, dikutip dari Reuters, Senin, 10 Mei 2021.

Idul Fitri akan dimulai pada Rabu atau Kamis besok tergantung pada penampakan bulan.

Naeem mengatakan para pejuang kelompok itu telah diperintahkan untuk menghentikan semua operasi militer terhadap pemerintah Afganistan, tetapi menambahkan mereka siap untuk membalas jika diserang oleh pasukan pemerintah.

Fraidoon Khwazoon, juru bicara Abdullah Abdullah, ketua Dewan Tinggi Rekonsiliasi Nasional Afganistan, yang memimpin proses perdamaian, mengatakan kelompok itu menyambut baik pengumuman gencatan senjata Taliban.

Deklarasi gencatan senjata datang dua hari setelah pemboman di luar sebuah sekolah di bagian barat ibu kota Afganistan, Kabul, yang menewaskan sedikitnya 68 orang, kebanyakan dari mereka adalah pelajar, dan melukai lebih dari 165 lainnya.

Pemimpin pemerintah Afganistan mengatakan Taliban berada di balik serangan itu. Taliban membantah terlibat dalam pemboman dan mengutuk peristiwa tersebut. Hingga kini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Sumber: REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus