Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah undang-undang di Australia berhasil membuat raksasa internet seperti Facebook Meta Platforms dan Google Alphabet Inc membagi keuntungan dengan media yang beritanya dimuat di platform mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tetapi undang-undang yang mulai berlaku pada Maret 2021 setelah pembicaraan dengan perusahaan teknologi besar menyebabkan penghentian sementara pasokan berita Facebook di negara tersebut, mungkin perlu diperluas ke platform online lainnya, demikian hasiln tinjauan Departemen Keuangan Australia, yang diterbitkan Kamis malam, 1 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sejak News Media Bargaining Code berlaku, perusahaan teknologi telah menandatangani lebih dari 30 kesepakatan dengan outlet media yang memberikan kompensasi kepada mereka untuk konten penghasil klik dan dolar dari iklan,
"Setidaknya beberapa perjanjian ini telah memungkinkan bisnis berita, khususnya, mempekerjakan jurnalis tambahan dan melakukan investasi berharga lainnya untuk membantu operasi mereka," kata laporan itu.
"Meskipun pandangan tentang keberhasilan atau sebaliknya dari undang-undang ini akan selalu berbeda, kami menganggap masuk akal untuk menyimpulkan bahwa ketentuan tersebut telah berhasil hingga saat ini."
Laporan tersebut sebagian besar merekomendasikan agar pemerintah mempertimbangkan metode baru untuk menilai administrasi dan efektivitas undang-undang tersebut, dan tidak menyarankan untuk mengubahnya.
Tetapi undang-undang tersebut tidak memiliki "mekanisme formal untuk memperluas ketentuan ke platform lain", dan menyarankan agar regulator persaingan, yang memimpin rancangan undang-undang tersebut, untuk "menyiapkan laporan tentang pertanyaan ini".
“Tinjauan tersebut menunjukkan ketentuan ini telah berhasil menyeimbangkan daya tawar antara media berita dan platform digital,” kata Asisten Menkeu Stephen Jones.
"Platform digital harus terus bernegosiasi dengan itikad baik dengan bisnis berita untuk memastikan mereka mendapatkan upah yang adil untuk konten berita yang mereka buat."
Direktur urusan pemerintah dan kebijakan publik Google di Australia Lucinda Longcroft mengatakan perusahaan telah "melanjutkan kontribusi signifikan pada industri berita Australia" dengan menandatangani kesepakatan yang mewakili 200 media dan "mayoritas outlet ini bersifat regional atau lokal".
Meta menolak berkomentar.
REUTERS