Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

Jusuf Kalla menyebut tiga tokoh utama yang bisa menghentikan konflik Israel-Palestina antara lain Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

3 Oktober 2024 | 19.09 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menghadiri penganugrahan penghargaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Perbesar
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menghadiri penganugrahan penghargaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (JK) menyoroti konflik Israel-Palestina yang masih bergulir hingga hari ini. JK mengatakan setidaknya ada tiga tokoh kunci yang berperan besar dalam penyelesaian masalah Israel-Palestina. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Tiga tokoh itu, JK menuturkan, ialah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Pemimpin Hamas Yahya Sinwar, dan presiden Amerika Serikat mendatang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Saya katakan, yang bisa menghentikan perang di Palestina hanya tiga orang di dunia ini: Netanyahu, Yahya Sinwar, dan presiden Amerika, siapa pun presiden itu," kata JK saat memperoleh penghargaan Peace Mujahid Award dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat pada Kamis pagi, 3 Oktober 2024.

JK menuturkan bahwa pengaruh tiga sosok itu sangat penting dalam tercapai perdamaian antara Israel dan Palestina di forum internasional. 

"Tidak ada lagi negara yang bisa mendamaikan tanpa tiga orang ini," ujarnya. 

Lebih lanjut, JK menyoroti urgensi kemampuan ekonomi negara dalam menghadapi kondisi dunia yang kini dalam suasana konflik. Dia juga menekankan pentingnya pendidikan untuk melawan ketidakadilan di dunia. 

"Itulah menjadi modal bagi negara mana pun. Semoga kita semua bersama-sama untuk hal tersebut," tuturnya. 

JK juga menekankan pentingnya bagi negara-negara berkembang dalam menguasainya teknologi. Dari sana, kata dia, negara dengan teknologi yang muktahir dapat mendukung perdamaian dunia. 

"Kita tidak bisa hanya berkumpul di sini, berteriak di sini. Netanyahu tidak peduli dengan semua. Yang bisa mengalahkan itu hanya kemampuan teknologi," ucapnya. 

 

Savero Aristia Wienanto

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus