Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Sichuan Airlines Cina melakukan pendaratan darurat setelah kopilotnya nyaris tersedot keluar dari pesawat karena kaca depan kokpit tiba-tiba pecah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapten Liu Chuanjian yang dipuji sebagai pahlawan di media sosial setelah mendaratkan Airbus A319 secara manual, mengatakan pesawatnya baru saja mencapai ketinggian 3.000 kaki ketika suara yang memekakkan telinga merobek kokpit.
Baca: Perkenalkan, Kursi Berdiri Pesawat Senyaman Menunggang Kuda
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kokpit kehilangan tekanan dan penurunan suhu secara tiba-tiba dan ketika dia melihat ke atas, kaca depan kokpit telah hilang.
"Tidak ada tanda peringatan. Tiba-tiba, kaca depan retak dan mengeluarkan dentuman keras. Hal berikutnya yang saya tahu, kopilot saya telah tersedot keluar dari jendela," katanya, seperti dilansir Straits Times pada 15 Mei 2018.
Dia menambahkan semua yang ada di kokpit mengambang di udara, sebagian besar peralatan tidak berfungsi dan tidak dapat mendengar radio.
Baca: Heboh, Wanita Rusia Jemur Celana Dalam di Pesawat?
"Pesawat bergetar begitu keras sehingga saya tidak bisa membaca alat pengukur," katanya.
Administrasi Penerbangan Sipil China mengatakan kopilot, yang mengenakan sabuk pengaman, berhasil ditariknya kembali. Dia menderita luka goresan dan pergelangan tangan terkilir. Satu awak kabin lainnya juga terluka dalam pendaratan.
Beruntung tak satu pun dari 119 penumpang pesawat Cina itu terluka. Investigasi tentang bagaimana insiden itu terjadi sedang berlangsung oleh pihak berwenang.