Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Militer Korea Utara mengatakan telah mengerahkan jet untuk memburu pesawat pengintai Amerika Serikat yang menyusup ke zona ekonominya di lepas pantai timur, kantor berita negara KCNA melaporkan pada Jumat malam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Insiden itu, yang terjadi pada Kamis, adalah "provokasi militer yang berbahaya" dan Korea Utara sedang mempertimbangkan langkah-langkah untuk mencegah serangan di masa depan, kata juru bicara Staf Umum Tentara Rakyat Korea yang tidak disebutkan namanya dalam laporan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Insiden itu terjadi menjelang pertemuan puncak pada Jumat antara Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang. Seorang anggota parlemen Korea Selatan, mengutip badan intelijen negara itu, mengatakan pada Kamis bahwa Korea Utara dapat meluncurkan rudal balistik antarbenua atau mengambil tindakan militer lainnya untuk memprotes pertemuan tersebut.
Presiden Joe Biden akan bertemu di Camp David di Maryland dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Ia berharap untuk mempererat hubungan antara Seoul dan Tokyo di tengah ancaman nuklir dari Korea Utara dan pada saat pengaruh regional China tumbuh.
Korea Selatan dan Amerika Serikat juga akan memulai latihan militer bersama selama 11 hari pada Senin 21 Agustus 2023.
Pilihan Editor: Korea Utara Siapkan Aksi Militer, Protes KTT Tiga Negara
REUTERS