Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Umumnya, setiap negara memiliki bangunan yang ikonik. Indonesia memiliki Monumen Nasional atau Monas, Prancis memiliki Menara Eiffel, dan Amerika Serikat memiliki Patung Liberty. Patung setinggi 46 meter ini terletak di Pelabuhan New York, Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Patung Liberty bukan merupakan buatan masyarakat Amerika Serikat sendiri, melainkan pemberian dari warga Prancis. Menggunakan kapal laut, Isere, pada 17 Juni 1885. Patung tersebut dibawa dari Prancis menuju Amerika Serikat melintasi Samudra Atlantik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari politico.com, Patung Liberty merupakan hadiah dari Prancis untuk memperingati seratus tahun revolusi. Patung tersebut dibuat dari lembaran tembaga, dirakit di atas kerangka penyangga baja. Sementara perakitannya diawasi oleh Eugene-Emmanuel Viollet-le-Duc dan Alexandre-Gustave Eiffel.
Untuk mengangkut patung ikonik setinggi 93 meter itu tentu tidak dalam kondisi utuh. Namun, kerangkanya dipecah menjadi 350 bagian terlebih dahulu. Awalnya, patung ini dikenal sebagai Liberty Enlightening the World dan dirancang oleh Frederic-Auguste Bartholdi, seorang pematung Perancis.
Patung Liberty berbentuk menyerupai sosok wanita berjubah yang mewakili Libertas, dewi kebebasan Romawi, dengan lengannya terangkat memegang obor. Sejak awal berdirinya, patung yang berlokasi di Pulau Liberty, muara Sungai Hudson ini digunakan sebagai simbol selamat datang bagi para pengunjung, imigran, maupun Amerika Serikat yang kembali ke negaranya.
Mengutip kanal History, peresmian patung raksasa ini dipimpin oleh Presiden Amerika Serikat saat itu yaitu Grover Cleveland pada 28 Oktober 1886. Berposisi menghadap timur, patung ini terkesan menyapa kapal-kapal yang datang, terutama dari arah Perancis.
Selama proses pengerjaannya, proyek pembuatan Patung Liberty sempat mengalammi kesulitan pendanaan. Akibatnya, pembuatan patung ini memerlukan waktu yang lebih lama dari prediksi awal. Akhirnya, patung ini selesai pada 1884 dengan menelan biaya total sekitar 250 ribu dollar.
Hingga saat ini, keberadaan Patung Liberty dianggap sebagai simbol kebebasan dan demokrasi. Awalnya, patung liberty berwarna tembaga, namun setelah mengalami proses perubahan warna atau patinasi, warnanya menjadi rona biru kehijauan seperti sekarang.
RISMA DAMAYANTI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.