Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pemadaman Internet Global Picu Kekacauan di Amerika Serikat, Eropa, Asia hingga Australia

Keamanan Siber Nasional Australia mengatakan 'tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa pemadaman internet ini adalah insiden keamanan siber'.

19 Juli 2024 | 16.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bisnis dan institusi telah terganggu oleh pemadaman TI besar-besaran yang juga berdampak pada bandara-bandara di AS, Inggris, Spanyol, Belanda, Perancis, Jerman dan Malaysia [Tom Westbrook/Reuters]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemadaman internet secara global pada Jumat 19 Juli 2024 telah mengganggu bisnis dan institusi di banyak negara. Insiden ini menyebabkan maskapai penerbangan, layanan pemerintah, bank, supermarket, telekomunikasi, dan media mengalami kekacauan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penyebab pemadaman ini belum jelas, namun hal ini terjadi beberapa jam setelah Microsoft mengatakan pihaknya sedang mengatasi masalah yang memengaruhi akses ke aplikasi dan layanan Microsoft 365.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gangguan ini disebabkan oleh CrowdStrike, sebuah perusahaan keamanan siber yang perangkat lunaknya digunakan oleh industri di seluruh dunia untuk melindungi dari peretas dan pelanggaran dari luar.

Masalahnya tampaknya mengakibatkan crash pada mesin yang menjalankan sistem operasi Microsoft Windows. Crowdstrike mengatakan dalam pesan telepon yang direkam bahwa mereka mengetahui laporan sistem operasi Microsoft Windows yang mogok.

Di Amerika Serikat, maskapai penerbangan besar Delta, United dan American Airlines dilarang terbang pada Jumat pagi karena masalah komunikasi, menurut pembaruan dari Federal Aviation Administration.

Di Australia, layar informasi penerbangan di bandara Sydney menjadi kosong dan layanan pembayaran mandiri di jaringan supermarket Woolworths dan Coles menunjukkan pesan kesalahan.

Bandara Sydney mengatakan bahwa penerbangan telah tiba dan berangkat tetapi para pelancong mungkin akan mengalami penundaan.

“Kami telah mengaktifkan rencana darurat dan mengerahkan staf tambahan ke terminal kami,” katanya dalam sebuah postingan di X.

Bandara Melbourne mengatakan prosedur check-in untuk beberapa maskapai penerbangan telah terpengaruh.

“Penumpang yang terbang dengan maskapai tersebut sore ini disarankan memberikan sedikit waktu tambahan untuk check-in. Silakan hubungi maskapai penerbangan Anda untuk mengetahui informasi terbaru tentang penerbangan,” katanya dalam sebuah postingan di X.

Bandara di Inggris, Jerman, Malaysia, dan Filipina juga melaporkan gangguan layanan.

Bandara Schiphol di Amsterdam, salah satu bandara tersibuk di Eropa, juga terkena dampaknya, dan juru bicaranya mengatakan: “Pemadaman listrik berdampak pada penerbangan dari dan ke Schiphol,” seraya menambahkan bahwa belum jelas berapa banyak penerbangan yang terkena dampaknya.

Semua bandara di Spanyol mengalami “gangguan”, kata operator bandara Aena.

“Karena insiden sistem IT, terjadi gangguan pada sistem Aena dan jaringan bandara di Spanyol yang dapat menyebabkan penundaan,” kata operator di X.

Air France mengatakan operasinya juga terkena dampaknya, namun penerbangan yang sedang dalam perjalanan tidak terpengaruh.

Otoritas Bandara Hong Kong mengatakan maskapai penerbangan yang terkena dampak pemadaman listrik telah beralih ke check-in manual dan operasional penerbangan tidak terpengaruh.

Lembaga penyiaran nasional Australia, Australian Broadcasting Corporation, dan Network Ten juga mengonfirmasi bahwa sistem mereka terkena dampaknya. Sky News di Inggris mengatakan masalah tersebut telah mengakhiri siaran berita paginya.

Sementara Bendigo Bank mengatakan “perbankan online dan beberapa transaksi” terpengaruh.

Koordinator Keamanan Siber Nasional Australia mengatakan bahwa mereka mengetahui adanya “gangguan teknis skala besar” yang mempengaruhi banyak bisnis dan layanan di seluruh negeri.

“Informasi kami saat ini adalah pemadaman ini berkaitan dengan masalah teknis pada platform perangkat lunak pihak ketiga yang digunakan oleh perusahaan yang terkena dampak,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.

“Tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa ini adalah insiden keamanan siber. Kami terus melibatkan seluruh pemangku kepentingan utama.”

AL JAZEERA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus