Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Argentina Javier Milei kini menghadapi ancaman pemakzulan setelah ia mempromosikan sebuah mata uang kripto yang anjlok drastis dalam hitungan jam. Para anggota parlemen oposisi pada Sabtu, 17 Februari 2025 menyatakan akan mengajukan tuntutan tersebut karena menganggap tindakan Milei sebagai sebuah skandal yang memalukan di tingkat internasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kisruh ini bermula ketika Javier Milei, dalam sebuah unggahan di platform media sosial X pada Jumat malam, merekomendasikan token kripto bernama $LIBRA kepada para pengikutnya. Tidak lama setelah promosi tersebut, nilai token ini langsung melonjak hingga hampir mencapai $5 per keping. Namun, hanya dalam beberapa jam, harga $LIBRA anjlok drastis hingga di bawah $1, membuat banyak investor mengalami kerugian besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kamar fintech Argentina memberikan peringatan bahwa kasus ini berpotensi sebagai bentuk penipuan yang dikenal sebagai rug pull. Dalam modus ini, pengembang kripto menarik investasi besar dari masyarakat dengan cara meningkatkan nilai token, hanya untuk kemudian menjual seluruh aset mereka dan meninggalkan proyek tersebut tanpa pertanggungjawaban. Hal ini membuat para investor mengalami kerugian finansial yang besar, sementara pihak pengembang meraup keuntungan.
Leandro Santoro, seorang anggota parlemen dari koalisi oposisi, dengan tegas menyatakan bahwa tindakan Milei tidak dapat ditoleransi. "Skandal ini sangat mempermalukan kami di tingkat internasional dan mengharuskan kami untuk mengajukan pemakzulan terhadap presiden," ujarnya dalam pernyataan resmi.
Menyadari dampak dari unggahannya, Milei segera menghapus postingan tersebut beberapa jam setelah diunggah. Ia kemudian mengklarifikasi bahwa dirinya tidak memiliki keterkaitan dengan proyek kripto tersebut dan baru menyadari detailnya setelah unggahannya menjadi sorotan publik.
“Saya tidak mengetahui rincian proyek ini sebelumnya. Setelah saya mendapat informasi lebih lanjut, saya memutuskan untuk tidak melanjutkan promosi,” kata Milei dalam sebuah pernyataan kepada media.
Menurut laporan Reuters, token $LIBRA sebelumnya dipromosikan sebagai sebuah proyek independen yang bertujuan untuk menggalang dana bagi usaha kecil dan menengah di Argentina. Namun, pasca unggahan Milei, nilai pasar token ini melonjak hingga sekitar $4,5 miliar. Hal ini memicu spekulasi bahwa akun presiden mungkin telah diretas atau bahwa Milei sendiri menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Namun, hanya dalam waktu lima jam setelah promosi Milei, pasar mengalami kepanikan luar biasa. Investor dalam jumlah besar segera menarik dana mereka dari token ini, menyebabkan harga $LIBRA turun drastis. Data dari sumber independen seperti Kobeissi Letter dan Bubblemaps menunjukkan bahwa sekitar $87,4 juta token dicairkan oleh pihak dalam. Akibatnya, kapitalisasi pasar token ini mengalami kejatuhan hingga 90 persen, menghapus lebih dari $4 miliar nilai pasar dalam waktu singkat.
Dengan meningkatnya tekanan politik akibat skandal ini, masa depan kepemimpinan Milei kini berada dalam sorotan tajam. Parlemen Argentina telah mulai membahas kemungkinan langkah hukum yang dapat diambil terhadap sang presiden. Jika upaya pemakzulan ini berhasil, maka Milei akan menjadi salah satu pemimpin Argentina yang paling kontroversial dalam sejarah negara tersebut.
Para analis politik menilai bahwa skandal ini dapat menjadi titik balik bagi kepemimpinan Milei, yang sejak awal sudah menghadapi berbagai tantangan ekonomi dan sosial di Argentina. Keputusan Milei untuk mempromosikan mata uang kripto tanpa investigasi mendalam dianggap sebagai tindakan yang gegabah dan mencerminkan lemahnya pengawasan terhadap kebijakan digital.