Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Pertama Kali, Sabah Tetapkan Libur Natal 24 dan 25 Desember

Kepala Menteri Sabah, Malaysia, mengumumkan 24 dan 25 Desember sebagai libur Natal agar umat Nasrani bisa berkumpul bersama keluarga lebih lama.

13 Desember 2019 | 14.30 WIB

Seoragng pria menggunakan kostum Santa Claus memberikan hadiah pada seorang anak saat perayaan Natal di sebuah mall di Petaling Jaya, Malaysia, 25 Desember 2017. AP
Perbesar
Seoragng pria menggunakan kostum Santa Claus memberikan hadiah pada seorang anak saat perayaan Natal di sebuah mall di Petaling Jaya, Malaysia, 25 Desember 2017. AP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Menteri Negara Bagian Sabah, Malaysia, mengumumkan tanggal 24 dan 25 Desember sebagai libur Natal untuk pertama kalinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kepala Menteri Mohd Shafie Apdal mengatakan dia ingin agar warga Sabah, terutama mereka yang Nasrani, bisa menghabiskan waktu berkumpul bersama keluarga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya tahu orang-orang Sabah menikmati Natal. Saya tahu beberapa dari mereka harus kembali ke rumah pada Natal ini, beberapa tinggal di Tongod atau di daerah yang jauh," katanya, seperti dikutip Free Malaysia Today, 13 Desember 2019.

"Beberapa harus menyetir hingga delapan jam untuk bersama keluarga mereka pada Natal ini. Jadi saya ingin mereka menikmati Natal lebih baik dari tahun ini," katanya dalam pidatonya di perayaan Natal Kota Kinabalu pada 12 Desember.

"Saya bukan kepala menteri hanya untuk orang-orang Muslim, tetapi juga untuk orang-orang Kristen. Mereka juga memilih saya dalam pemilihan umum ke-14," kata Shafie.

Shafie mengatakan liburan Natal dua hari telah disetujui oleh Kabinet negara.

Kepala Menteri Sabah Datuk Seri Mohd Shafie Apdal berbicara kepada wartawan di Kota Kinabalu 2 Oktober 2019.[Bernama/Malay Mail]

Sabah adalah negara bagian terbesar kedua di Malaysia dengan jumlah umat Kristen terbanyak, setelah Sarawak. Sekitar seperempat dari 3,9 juta penduduk Sabah beragama Kristen.

Ini adalah yang pertama kali liburan Natal berlangsung selama dua hari di Sabah, karena sebelumnya pemerintah hanya menetapkan libur Natal pada 25 Desember.

Sebelum tahun 1970-an, Sabah dulu memiliki dua hari sebagai hari libur, yakni libur Natal 25 Desember dan Hari Boxing pada 26 Desember.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus