Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Beijing – Kementerian Luar Negeri Cina mengecam kunjungan Perdana Menteri India, Narendra Modi, ke daerah perbatasan kedua negara di timur laut yaitu negara bagian Arunachal Pradesh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca:
Kemenlu Cina mengatakan menolak dengan kuat aktivitas Modi di kawasan itu, yang juga diklaim Beijing sebagai wilayahnya.
“Cina mendesak pihak India untuk melanjutkan keseluruhan hubungan bilateral, menghormati kepentingan dan kepedulian Cina, menghargai momentum peningkatan hubungan antara kedua negara, dan menahan diri dari tindakan yang mengintensifkan perselisihan dan mempersulit masalah perbatasan,” begitu pernyataan dari kemenlu Cina seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 9 Februari 2019.
Baca:
Kunjungan Modi itu merupakan bagian dari serangkaian pertemuan publik di wilayah ini untuk menggalang dukungan publik bagi partai nasionalis Bharatiya Janati. Ini dilakukan menjelang pemilu pada Mei 2019.
Hubungan India dan Cina membaik belakangan ini. Namun, sengketa perbatasan di wilayah pegunungan antara kedua negara, yang sempat memicu perang pada 1962, dan wilayah yang disebut Cina sebagai Tibet selatan itu belum terselesaikan. Kedua negara juga sempat bersitegang di perbatasan Himalaya selama beberapa bulan pada 2017.
Baca:
Menanggapi pernyataan kemenlu Cina ini, kemenlu India belum mengeluarkan pernyataan.
Tentara Cina dan India sedang berkomunikasi di daerah perbatasan kedua negara. Newsin.Asia
PM Modi dan Presiden Xi Jinping telah bertemu beberapa kali pada 2018 untuk membahas sejumlah isu seperti perdagangan. Namun, menurut pejabat India, perkembangan pembicaraan itu berlangsung lamban.
Media Times of India melansir meskipun Cina merasa berkeberatan PM Modi tetap meluncurkan terowongan bawah gunung di Se La, yang menghubungkan daerah Tawang dengan seluruh wilayah Arunachal Pradesh dan wilayah India.
Baca:
“Ini memungkinkan pergerakan pasukan lebih cepat di sepanjang garis perbatasan yang berdampak strategis bagi pasukan militer India terhadap Cina,” begitu dilansir Times of India. Terowongan ini memiliki panjang 12 kilometer dan tahan semua cuaca.