Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Resmi Dimakzulkan, Digantikan PM Han Duck Soo

Majelis Nasional mengadakan pemungutan suara untuk memutuskan pemakzulan Yoon Suk Yeol sebagai presiden Korea Selatan.

14 Desember 2024 | 17.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol telah dimakzulkan oleh Majelis Nasional pada Sabtu, 14 Desember 2024. Ia dimakzulkan setelah menerapkan darurat militer yang hanya berumur 6 jam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Al Jazeera, Majelis Nasional memberikan suara 204 berbanding 85 pada Sabtu untuk memakzulkan Yoon. Ini adalah pemungutan suara kedua yang dilakukan dalam delapan hari terakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemungutan suara dilakukan dengan rahasia. Dibutuhkan dua pertiga suara untuk pemazulan. Sementara anggota majelis yang memberikan suara berjumlah 300 orang.

Terdengar suara tertahan dari ruang sidang saat hasil pemungutan suara diumumkan. Di luar, ribuan pengunjuk rasa menyambut pengumuman itu dengan tepuk tangan dan sorak-sorai yang keras.

Dalam pernyataan setelah pemungutan suara, Yoon Suk Yeol berjanji akan melakukan yang terbaik bagi negaranya sampai akhir. “Meskipun saya berhenti sejenak untuk saat ini, perjalanan saya menuju masa depan bersama masyarakat selama dua setengah tahun terakhir tidak boleh berhenti,” kata Yoon Suk Yeol dalam pidato publik yang direkam di kediamannya.

“Semua kritikan, dorongan, dan dukungan yang saya terima akan saya bawa serta dan saya akan berusaha sebaik-baiknya untuk bangsa ini sampai akhir," ujarnya.

Perdana Menteri Han Duck Soo menjadi presiden sementara Korea Selatan menggantikan Yoon Suk Yeol. Dalam pernyataannya, Han berjanji bahwa dia akan mengabdikan seluruh kekuatan dan upayanya untuk memastikan pemerintahan yang stabil.

Mahkamah Konstitusi memiliki waktu 180 hari untuk memutuskan masa depan Yoon. Jika Mahkamah Konstitusi mendukung pemecatannya, Yoon akan menjadi presiden kedua dalam sejarah Korea Selatan yang berhasil dimakzulkan.

Sebelum Yoon Suk Yeol, Korea Selatan pernah memakzulkan Park Geun-hye, presiden konservatif lainnya pada Desember 2016. Ia dicopot dari jabatannya pada Maret 2017.

Hari ini, sekitar 200.000 orang turun ke jalan di ibu kota, Seoul, dalam unjuk rasa. Ada rakyat yang menentang Yoon Suk Yeol, ada pula yang mendukung untuk dimakzulkan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus