Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini di tahun 1945 menjadi tonggak sejarah bagi peradaban manusia. Selain menjadi akhir dari Perang Dunia II yang menggetarkan dunia dengan konflik dan kehancuran, tahun ini juga menyaksikan lahirnya Bank Dunia atau World Bank.
Inilah sebuah lembaga keuangan yang berperan penting dalam membangun kembali dunia pasca-perang.
Kilas balik berdirinya Bank Dunia
Setelah perang global yang menghancurkan, banyak negara yang terpuruk dalam kekacauan ekonomi dan sosial. Diperlukan solusi yang besar dan berkelanjutan untuk membantu pemulihan global.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Oleh karena itu, pada Konferensi Moneter dan Keuangan Internasional yang diadakan di Bretton Woods, New Hampshire, AS pada Juli 1944, didirikanlah Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD) atau yang lebih dikenal dengan Bank Dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Worldbank.org, konferensi tersebut dihadiri oleh 44 negara, dan berlangsung selama 22 hari. Di antaranya menghasilkan Pasal-Pasal Perjanjian Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF).
Tujuan dibentuk Bank Dunia untuk membangun sistem kerja sama internasional yang akan membantu negara-negara pulih dari kehancuran akibat Perang Dunia II. Ini sekaligus memfasilitasi pertumbuhan ekonomi jangka panjang bagi negara-negara yang sedang dalam masa pemulihan dan berkembang.
Dikutip dari imf.org, pada 1944, para delegasi di Bretton Woods kembali ke negara masing-masing untuk mengadvokasi keanggotaan di Bank Dunia dan IMF, yang akan bermanfaat bagi kemakmuran ekonomi mereka dan memberikan manfaat nyata karena menjadi bagian dari komunitas multilateral yang lebih besar.
Pada awal Desember 1945 telah ada sejumlah negara yang siap untuk berkomitmen menciptakan dua Lembaga Bretton Woods, IMF dan Bank Dunia. Kemudian pada 27 Desember tahun tersebut, secara resmi kedua lembaga ini diperkenalkan, karena telah teruji oleh waktu dan secara global berperan sebagai pilar penting bagi pembiayaan modal internasional dan kegiatan perdagangan.
Sejak didirikan, Bank Dunia telah menjadi salah satu lembaga keuangan internasional terkemuka yang memberikan pinjaman kepada negara-negara berkembang untuk proyek-proyek pembangunan.
Dengan berbagai programnya, Bank Dunia telah terlibat dalam berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, pertanian, hingga pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan pembangkit listrik.